Pisah Tamat MTsN 2 Bone, Kakan Kemenag : Guru & Murid Ibarat Emas dan Timbangan

Kegiatan Pisah Tamat Siswa-siswi kelas IX MTsN 2 Bone di Kampus 1, Jl Bahagia No 7, Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale, Selasa (7/6/2022)

Ajangale, (Humas Bone) - Perpisahan Sekolah merupakan suatu momentum yang diadakan setiap sekolah sebagai simbol pelepasan siswa-siswi yang telah menyelesaikan belajarnya.

Acara perpisahan sekolah dapat dilaksanakan dalam suasana yang formal. Seperti yang dilakukan oleh MTsN 2 Bone di Jl Bahagia No 7, Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale, Selasa (7/6/2022)

Dihadiri ratusan tetamu undangan. Terdiri atas orangtua siswa, unsur tripika kecamatan Ajangale, kepala UPT Puskesmas Ajangale, Kepala KUA Ajangale, beserta kepala sekolah/madrasah se-Kecamatan Ajangale.

Salah satu tamu istimewa di kegiatan ini adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Wahyuddin Hakim yang menyempatkan hadir di sela kesibukannya selaku orang nomor 1 di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone.

Dalam sambutannya, pria kelahiran 1975 ini menekankan pentingnya alumni madrasah menjaga citra dan martabatnya. "Jadilah alumni madrasah yang berkarakter, menjaga sopan santun dimanapun berada serta berbudi pekerti,” titahnya.

Kemudian ia menitipkan pesan agar para alumni memuliakan kedua orangtua mereka. Sebab, ridha Allah Swt ada pada ridha orangtua.

Demikian pula dengan peran Guru yang dianalogikan sebagai emas dan timbangan. Dimana, guru sebagai timbangan dan murid sebagai emas. “Adakah yang mau beli emas tanpa ditimbang terlebih dahulu? Emas menjadi berharga karena kehadiran timbangan. Calon pembeli pasti ingin tahu dulu berat emas. Misal 1 atau 5 gram. Itulah analogi untuk guru. Kehadiran dan peran guru ibarat timbangan yang menjadikan emas menjadi lebih berharga,” pungkasnya. (Nurul/Ahdi)

 


Daerah LAINNYA