Plt. Kasi PHU Kemenag Bone Membahas Kebijakan Baru terkait Penggabungan Mahram dan Pendamping Lansia dalam Manasik Haji

Patangkai, (Humas Bone) - Manasik Haji terus berlanjut dengan semangat tinggi di Kabupaten Bone. Pada hari ke-5 pelaksanaannya, Masjid Nurussalihin Maccope Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja menjadi saksi atas antusiasme para calon jamaah haji dari tiga kecamatan: Lappariaja, Bengo, dan Lamuru. Acara ini dihadiri oleh Kasubag TU Kementerian Agama Kabupaten Bone, H. Ahmad Yani, sebagai pemateri. Minggu (21/4/2024).

Dalam penyampaian materinya, Ahmad Yani yang juga menjabat sebagai Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah mengungkapkan bahwa tahun ini pemerintah menerapkan kebijakan baru terkait penggabungan mahram dan pendamping lansia bagi para jamaah haji. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan kenyamanan bagi para jamaah yang akan menjalani ibadah haji, terutama bagi yang membutuhkan pendampingan khusus seperti lansia.

"Kita harus menghargai kebijakan tersebut dengan sungguh-sungguh, terutama dalam melayani dan mendampingi orang tua yang akan beribadah haji. Ini adalah bentuk penghormatan kita terhadap kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk memudahkan proses ibadah haji bagi semua jamaah," ujar Ahmad Yani.

Selain itu, Ahmad Yani juga menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan materi tentang akhlak dan adab bagi para jamaah haji di Arab Saudi. Beliau menegaskan bahwa sebagai tamu Allah, Rasulullah, dan Arab Saudi, para jamaah harus menjaga akhlak dan nama baik bangsa Indonesia.

Peserta bimbingan manasik haji diingatkan untuk memperbaiki akhlak, memperbaiki niat, bersikap sabar, serta menjaga kekompakan dan persatuan di antara sesama jamaah. Semangat dan kesiapan mereka menjadi gambaran yang membanggakan bagi Kabupaten Bone dalam melaksanakan ibadah haji dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. (Hamid)


Daerah LAINNYA