Kementerian Agama Kabupaten Barru

Pondok Pesantren DDI Mangkoso Melepas 42 Santri untuk Pembinaan Bahasa Arab di Mesir

Santri yang dilepas menuju Mesir

Mangkoso (Humas Barru) Rabu, 16 Oktober 2024 – Pondok Pesantren DDI Mangkoso melepas sejumlah santri-santriwati yang akan menuju ke Mesir untuk belajar bahasa Arab (Daurah Lughah). Acara pelepasan yang digelar pada Rabu pagi di Kantor Kampus 1 ini dihadiri oleh AG. Prof. Dr. H. Muhammad Faried Wadjedy, LC., MA., Ketua Yayasan, para guru, pembina, serta pada santri yang hendak berangkat ke Mesir.

Prof. Dr. Muhammad Agus, M.Thi., menyampaikan pesan penting kepada para santri agar senantiasa menjaga nama baik pondok pesantren selama menjalani berasa di luar negeri. “Jaga nama baik pondok pesantren,” tegasnya.

Sementara itu, AG. Prof. Dr. H. Muhammad Faried Wadjedy, LC., MA., memberikan nasihat kepada para santri terkait pentingnya kewaspadaan selama berada di Mesir. Berdasarkan pengalaman, Anregurutta mengingatkan bahwa risiko kejahatan bisa terjadi di mana saja. “Jagalah diri baik-baik, karena di mana pun ada orang baik dan jahat kepada kita. Di Mekah bahkan ada pencopet, apalagi di Mesir,” ungkap Anregurutta.

Ada 42 santri yang akan berangkat ke Mesir ditambah beberapa pembina. Berdasarkan wawancara dengan Prof. Dr. Muhammad Agus, M.Thi., para santri akan belajar bahasa Arab di salah satu Lembaga Bahasa yang diisi oleh pengajar dari Universitas Al-Azhar, Markaz Alson.

Beliau menjelaskan bahwa pembinaan bahasa Arab atau Daurah Lughah ini dilaksanakan selama 2 bulan. Dilanjutkan dengan program umrah selama 6 hari sebelum berpulang ke Tanah Air. Dijadwalkan bahwa para santri akan menuju ke Jakarta pada 19 Oktober. Lalu mereka berangkat Mesir pada dini hari 20 Oktober. Mereka dijadwalkan berangkat ke Madinah pada 20 Desember. Lalu mereka kembali ke Tanah Air pada 26 Desember.

Adapun fokus pelajaran mereka adalah pembinaan Bahasa Arab, teoretis dan praktis. Aspek yang dititikberatkan adalah kemahiran berbicara, mendengar, dan literasi.Para santri juga dijadwalkan untuk silaturahmi ke beberapa ulama yang bermukim di Mesir.

Lebih lanjut Beliau menjelaskan bahwa kegiatan daurah ini bertujuan untuk pembinaan dan pengembangan kemampuan Bahasa Arab para santri melalui interaksi langsung dengan penutur aslinya. Pun menjadi penyemangat untuk memperluas wawasan dengan menyaksikan langsung kondisi pendidikan di Timur Tengah, khususnya Mesir.

Terakhir, Beliau berharap agar daurah ini menjadi langkah awal bagi santri-santriwati untuk mempersiapkan diri menjadi bagian dari global citizen . Sebab dengan adanya kemampuan bahasa dan keterampilan internasional yang dikuasai akan mampu membuat mereka bersaing dalam kancah internasional. (fikru)


Daerah LAINNYA