Pontren DDI Ujung Lare Parepare Gelar Haflah Akhirussanah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Pondok Pesantren Darud Da'wah Wal Irsyad (DDI) Ujung Lare Kota Parepare menggelar Haflah Akhirussanah dalam hal ini Penamatan/Wisuda Santri Tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) DDI Lil Banat, Sekolah Dasar (SD) DDI Ujung Lare, Tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) DDI Lil Banat, dan Madrasah Aliyah (MA) DDI Lil Banat. Dirangkaikan dengan Wisuda Tahfidz Qur’an, dan Peringatan Isra’ Mi’raj pada Kamis (10/5/2018) lalu.

Sebanyak 137 santri yang diwisuda terdiri dari tingkat MA sebanyak 49 orang, tingkat MTs sebanyak 72 orang, tingkat MI sebanyak 11 orang, dan tingkat SD sebanyak 5 orang. Sementara wisuda Tahfidz Qur’an sebanyak 11 orang.

Nampak hadir Walikota Parepare diwakili oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Parepare, Kepala Kementerian Agama Kota Parepare diwakili oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kemenag Kota Parepare, Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Kota Parepare, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAI) Kemenag Kota Parepare, Koramil Kecamatan Soreang, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Parepare, Ketua Ikatan Alumni Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) dan para orang tua santri.

Dalam acara ini, para tamu dibuat takjub dan bangga dengan penampilan tahfidz qur’an 8 juz oleh Hafidzah, Nurul Izmi. Santri yang menimba ilmu di Pontren Ujung Lare selama 6 tahun ini bercita-cita ingin melanjutkan pendidikannya di Timur Tengah.

Pemberian beasiswa dari Kementerian Agama Pusat sebesar Rp. 3.000.000/orang bagi 6 orang Hafidzah yang terdiri dari 4 orang dari tingkat MA dan 2 orang dari tingkat MTs juga mewarnai prosesi wisuda santri.

Mewakili orang tua santri yang tamat, Muh. Taha Yakini menyampaikan bahwa pondok pesantren harus tetap tegas dalam pembinaan. Dia juga menyampaikan kesannya bahwa pondok pesantren adalah tempat yang terbaik dalam menuntut ilmu. “ Di pesantren anak kita bisa belajar ilmu agama selain pelajaran umum seperti di lembaga pendidikan lain. Jadi ada nilai lebih yang kita dapatkan jika mondok di pesantren”, katanya.

Sementara itu Pimpinan Pontren Ujung Lare, Prof. Dr. KH. Abdul Rahim Arsyad MA dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para santri yang tamat untuk mengembangkan minat dan bakat yang telah dicapai di Pontren dan senantiasa menjaga nama baik almamater di mana pun berada.

Dia juga menjelaskan perbedaan belajar di Pontren dengan lembaga pendidikan lain. “Di pesantren bisa dibilang kita belajar selama 24 jam dengan mempelajari pelajaran selain yang terdapat pada kurikulum. Di Pesantren terdapat pendidikan formal, informal dan non formal yang mana hal itu tidak dimiliki oleh lembaga pendidikan lain”, katanya.

Sementara dalam uraian Isra’ Mi’raj, dia menyampaikan fungsi shalat dalam kehidupan seorang muslim. “Fungsikan shalat itu sesuai fungsinya, yakni bagaimana supaya shalat dapat membuat perasaan tenang dan bahagia dalam kehidupan dan batiniyah kita”, katanya.

Setelah acara penamatan selesai dilanjutkan peletakan batu pertama untuk pembangunan asrama bantuan dari Ikatan Alumni DDI Parepare. (abl/nb/arf)

 

 

 


Daerah LAINNYA