Praktik Pembelajaran Tajwid MIN 8 Bone: Fokus pada Hukum Bacaan Mim Sukun

Praktik Pembelajaran Tajwid MIN 8 Bone: Fokus pada Hukum Bacaan Mim Sukun

Watampone, (Humas Bone) – Pembelajaran tajwid menjadi salah satu materi penting dalam mata pelajaran Al-Qur'an Hadis di MIN 8 Bone. Pada kesempatan kali ini, peserta didik kelas V.A mendapatkan pembelajaran tajwid khusus mengenai hukum bacaan mim sukun. Kegiatan tersebut dipandu oleh Wildana, guru bidang studi Al-Qur'an Hadis, yang memberikan penjelasan mengenai tiga jenis hukum bacaan mim sukun, yaitu idgham mitamatsilain (idgham mimi), ikhfa syafawi, dan idzhar syafawi. Pembelajaran ini bertujuan agar siswa dapat mengidentifikasi dan mengaplikasikan hukum-hukum tersebut dengan benar saat membaca Al-Qur’an. Rabu, (10/10/24).

Setelah penjelasan teori mengenai ketiga hukum tersebut, Wildana melanjutkan dengan sesi praktek, di mana para siswa diminta untuk menentukan jenis bacaan berdasarkan contoh-contoh ayat yang disiapkan. Para siswa dengan antusias mengikuti arahan guru, mencoba memahami perbedaan antara idgham mimi, ikhfa syafawi, dan idzhar syafawi. Proses belajar yang interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

Salah satu peserta didik yang menonjol dalam kegiatan ini adalah Muh. Rifa'at Syauqi. Ia berhasil memahami dengan cepat perbedaan di antara ketiga hukum bacaan tersebut dan menunjukkan kemampuannya dalam menentukan jenis bacaan yang tepat pada setiap contoh yang diberikan oleh gurunya. "Saya sangat senang bisa mengikuti pelajaran ini dan mempelajari lebih dalam tentang tajwid. Mengetahui cara membaca Al-Qur’an dengan benar sangat penting bagi saya," ungkap Syauqi dengan penuh semangat.

Guru Al-Qur'an Hadis, Wildana, juga memberikan apresiasi khusus kepada Muh. Rifa'at Syauqi atas ketepatan dan ketelitiannya dalam menentukan jenis bacaan. "Syauqi adalah salah satu siswa yang sangat berpotensi dalam pembelajaran tajwid. Kemampuan dan pemahamannya terhadap materi yang diajarkan sangat baik, dan ini tentunya menjadi contoh bagi teman-temannya yang lain," ujar Wildana.

Dengan adanya pembelajaran tajwid ini, diharapkan seluruh peserta didik MIN 8 Bone, khususnya kelas V.A, semakin mahir dalam membaca Al-Qur'an sesuai kaidah tajwid. Kegiatan seperti ini juga menjadi sarana untuk membentuk generasi muda yang mencintai Al-Qur'an dan senantiasa berusaha memperbaiki kualitas bacaan mereka. (A. Anto/Ahdi).


Daerah LAINNYA