Puluhan Ribu Masyarakat Bersama Santri Hadiri Tabligh Akbar HSN

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Pangkajene, (Humas Sidrap) – Puncak Peringatan Hari Santri Nasional tingkat Kabupaten Sidenreng Rappang diisi dengan Tabligh Akbar yang dilaksanakan di Masjid Agung Kabupaten Sidenreng Rappang pada hari Ahad (22/10/2017) dengan mengambil tema “ Santri Mandiri untuk NKRI”.

Seluruh rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Sidenreng Rappang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Sidenreng Rappang bekerjasama dengan Pengurus Daerah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidenreng Rappang yang berlangsung selama 3 hari dari hari Jum’at s/d Minggu (20-22 Oktober 2017).

Tampak Hadir dalam Tabligh Akbar tersebut Wakil Gubernur Sulwasei Selatan Ir. H. Arifin Nu’mang, Rais Syuriyah PWNU Sulsel AGH. M. Sanusi Baco, Lc yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesi (MUI) Sulsel, Wakil Ketua NU Sulsel Arfah Shiddiq, Rektor Univeritas Islam Makassar (UIM) Hj. Majdah M. Zain sekaligus sebagai ketua Muslimat NU Sulsel, Kakanwil Kemenag Sulsel yang diwakili Kabid Penyelenggara Haji & Umrah (PHU) DR. H. Kaswad Sartono, M.Ag., dan beberapa Kepala Kantor Kemenag Kab/Kota.

Selain itu hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kab Sidrap Drs. H. KaharuddinAras, M.Ag., Ketua PCNU Kab. Sidrap H. Alwi Akil, Ketua MUI Kab. Sidrap KH. Fatahuddin Sukkara, Lc., Sekretaris Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi, S.STP., M.Si, para ulama, Pimpinan Pondok Pesantren, Kepala Madrasah, Kepala KUA Kecamatan se Kab. Sidrap.

Pelaksanaan Tabligh Akbar ini membuat ruangan utama dan lantai dua masjid agung kab. Sidrap  dibanjiri puluhanribu hadiriin terdiri dari santri santriwati, para orangtua santri, majelis taklim, penyuluh agama islam baik PNS maupun honorer, toko pemuda, toko agama serta seluruh undangan.

Wakil gubernur Agus Arifin Nu’man dalam sambutan meminta para aktif santri dalam memerangi peredaran dan penyalagunaan Narkoba yang saat ini merajalela ditengah tengah generasi muda. Hal ini merupakan ancaman yang serius bagi kita semua, karena akan mengakibatkan gangguan saraf serta fisik bagi anak-anak kita, sehingga kita semua harus membentengi diri serta memberantas  peredaran dan penyalagunaan Narkotika. Menurut beliau tes urine harus diintensifkan serta pelaksanaannya wajib bagi setiap daerah dengan penambahan  anggaran untuk itu, ujarnya

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel AGH Sanusi Baco dalam tausyiahnya menyebutkan bahwa pesantren dikalangan masyarakat sering kali dijadikan “bengkel” dalam menata mental generasi muda.  Sehingga pesantren merupakan tempat yang sangat ideal untuk menempa calon pemimpin bangsa. "Pesantren melatih santri dan santriwati untuk kecerdasan ilmu duniawi, yang dibarengi dengan penguatan ahlakul karimah. Ini yang membuat pesantren berbeda dengan sekolah lainnya," ujar AGH Sanusi Baco. (SA/arf)


Daerah LAINNYA