PWNU Sulsel 2018-2023 Dilantik, Dr. H. Muhammad Yunus Masuk Jajaran Wakil Ketua Tanfidziyah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas Bantaeng) - Pengurus Besar (PB) Nahdatul Ulama (NU) telah merilis struktur kepengurusan Pengurus Wilayah (PW) NU Provinsi Sulsel periode 2018-2023.
Susunan kepengurusan NU Sulsel bernomor 296/A.II.04/11/2018 tersebut telah ditetapkan di Jakarta dan ditandatangani pada tanggal 22 Rabiul Awal 1440 H/ 30 November 2018 yang lalu.

Dalam jajaran pengurus tersebut terdapat nama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla dan dua mantan Gubernur Sulsel HZB Palaguna dan Amin Syam sebagai Mustasyar atau Dewan Lenasehat.

Terdapat pula nama eks Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Gubernur Sulsel Prof Muhammad Nurdin Abdullah, dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono pada jajaran PW NU Sulsel.

Juga tedapat nama Komisaris IMB Group HAM Idris Manggabarani, Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, anggota DPR RI dari Syamsu Niang (PDIP), dan Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulsel Muslim Salam.

Dan malam ini, Sabtu (2/2/2019) jajaran pengurus Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Sulawesi Selatan masa khidmat 2018-2023 tersebut dilantik secara resmi bertempat di Hotel Four Point by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar.

Rois AM Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar mendapat kehormatan melantik jajaran pengurus yang mana didalamnya terdapat sejumlah tokoh penting diantaranya, AGH KH. Sanusi Baco, Gubernur Sulsel, Prof. Nurdin Abdullah dan sejumlah tokoh penting lainnya sebagaimana diatas.

Terdapat pula nama Dr. H. Muhammad Yunus, S Ag, M Ag (Kepala Kantor Kemenag Bantaeng) pada jajaran Wakil Ketua Tanfidziyah.

Rois AM Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftahul Akhyar merasa tidak pantas, melantik tokoh sebesar AGH Sanusi Baco.

Hal tersebut diungkapkan KH. Miftahul Akhyar saat melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulsel, di Hotel Four Point by Sheraton, Jl Andi Djemma, Makassar, Sabtu (2/2/2019) malam.

Menurut Akhyar, dia tidak bisa melantik orang yang secara keilmuan lebih tinggi darinya yakni AGH Sanusi Baco. Namun karena tugas, dia harus melanjutkan itu.

Saat dilantik, AGH Sanusi berdiri sejajar dengan beberapa perwakilan Rois PWNU Sulsel, dan ketua PWNU Sulsel Hamzah Harun Al-Rasyid dan pengurus PWNU.

Sesekali, panitia membawa kursi untuk AGH Sanusi duduk, karena melihat dia berdiri lama. Tapi tetap, Anre Gurutta Sanusi Baco menolak hal terdebut.

Dalam kesempatan itu, turut hadir Ketua PCNU Kabupaten Bantaeng H. Muh Ahmad Jailani, S.Ag, MA (Kasubag TU Kantor Kemenag Bantaeng beserta jajaran.

 
 

 

 

 

 

 


Daerah LAINNYA