Raker Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja Anggaran Bimas Islam Tahun 2022

Raker Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja Anggaran Bimas Islam Tahun 2022

Parepare, (Humas Parepare) – Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Bimsyar) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Sinkronisasi dan Evaluasi Kinerja Anggaran Bimbingan Masyarakat Islam Tahun 2022 di Aula Kantor Kemenag Kota Parepare, Selasa, 23 Agustus 2022.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kabid Urais, H. Muhammad Tonang. Hadir Kepala Subbagian Tata Usaha (TU) Kemenag Kota Parepare, Syaiful Mahsan; Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Parepare, H. Muh. Amin serta Kasi Bimas Islam 3 Kemenag Kab/Kota yakni Pinrang, Sidrap dan Barru.

Adapun yang menjadi peserta pada kegiatan ini adalah Kepala KUA dan Pengelola Biaya Operasional Perkantoran (BOP) KUA dari 4 Kemenag Kab/Kota yakni Parepare, Sidrap, Pinrang dan Barru.

Kasubbag TU, Syaiful Mahsan dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh pihak Kanwil Kemenag Sulsel yang telah memilih Parepare sebagai tempat pelaksanaan kegiatan yang diikuti oleh peserta dari 4 Kab/Kota ini.

“Kami merasa ini sebagai berkah karena menempatkan kegiatan ini di Kota Parepare. Selamat datang di Kota Parepare, Kota Cinta Habibie Ainun sekaligus kota Toleransi,”ucapnya.

Kasubbag TU juga melaporkan bahwa Kemenag Parepare ikut berpartisipasi dalam kegiatan Pekan Toleransi bahkan kegiatan Karnaval Merdeka Toleransi yang dilaksanakan pada Sabtu lalu berjalan dengan sukses dan didukung oleh agama-agama yang ada di Kota Parepare. “Alhamdulillah kegiatan ini terlaksana dengan baik, peserta sangat antusias dan semua agama ikut berpartisipasi mengikuti kegiatan ini,”ungkapnya.

Kepala Bidang Urais Bimsyar, H. Muhammad Tonang mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel memberi sambutan sekaligus membuka acara secara resmi.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa tahun ini dicanangkan sebagai tahun toleransi, bukan berarti bahwa tahun sebelumnya dan tahun setelahnya bukan lagi tahun toleran. Namun tahun ini sebagai pencanangan untuk menjadikan toleransi sebagai bagian dari kehidupan rakyat Indonesia. 

“Tahun ini adalah momentum untuk menjaga dan menguatkan sikap toleransi sesama masyarakat dan warga Indonesia,”ujar H. Muhammad Tonang. 

Terkait kegiatan Raker Evaluasi Kinerja Anggaran ini, ia mengungkapkan bahwa saat ini memasuki tahapan penyusunan anggaran pagu, bulan September depan sudah ada pagu definitif, karena itu data dari proses penyelesaian anggaran semua agar diperhatikan terutama aplikasi terkait dengan anggaran seperti di EBI khususnya profil KUA. 

“Problem teman-teman yang melakukan penyusunan anggaran, terbentur pada persoalan penginputan data pada Aplikasi EBI khususnya pembangunan KUA atau diusulkan sebagai SBSN. Terkait dengan anggaran, bahwasanya pusat hanya mengambil data berdasarkan EBI. Sekecil apapun data yang dimasukkan pada EBI harus diperhatikan dan diperiksa secara detail karena hal tersebut menjadi penyebab utama terjadinya penolakan usulan pembangunan gedung, baik renovasi maupun anggaran SBSN,”jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Tonang juga menjelaskan beberapa regulasi yang ada terkait dengan percepatan agenda program prioritas, yang pertama melekat dengan Bimas Islam yaitu peningkatan Moderasi Beragama dan kedua adalah Revitalisasi KUA dan Transformasi Layanan Digital. (Wn)


Daerah LAINNYA