Rapat Koordinasi KUA Sibulue Terkait Amaliah Ramadhan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sibulu, (Humas Bone) - Rabu (15/4/2021) sekitar pukul 08.50 WITA, Imran B, S.Ag, selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA)  Kecamatan Sibulue  mengadakan rapat koordinasi bersama selluruh staf administrasi, PTT, dan Penyuluh Agama Islam Non PNS. Bertempat di aula KUA, Imran membuka rapat dengan mengecek semua anggotanya yang belum hadir.

Agenda rapat kali ini adalah membahas semua amaliah ramadhan KUA Sibulue. Pertama dia membahas masalah persiapan menyambut tim safari ramadhan kabupaten pada malam tanggal 19 April 2021 yang akan menghadirkan Bupati dan Kakan kemenag Bone. Imran mewanti-wanti semua staf dan penyuluhnya agar hadir di Masjid Besar Istiqbal pada malam tersebut sebagai sambutan kepada tim safari ramadhan dan juga turut menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Istiqbal oleh Bupati Bone. Ia juga mengajak para anggotanya untuk berdonasi Al-Qur’an yang akan disalurkan langsung oleh tim safari ramadhan. Beruntung niat baiknya tersebut direspon positif oleh para anggotanya dan hari itu juga terkumpul donasi untuk 22 Al-Qur’an.

Agenda kedua adalah pelaksanaan program salat tarwih berjamaah di musolla Al-Ikhlas Kantor Kemenag Bone. Imran juga menghimbau kepada seluruh staf, PTT, dan Penyuluhnya untuk turut hadir pada acara yang akan dilakukan pada tanggal 22 April tersebut. Agenda ketiga adalah membahas masalah penentuan jadwal Tadarus Al-Qur’an KUA  Sibulue. Imran juga menargetkan semua ikut berpartisipasi karena tiap kali jadwal tadarus  diusahakan khatam Al-Qur’an. Agenda keempat adalah program penyuluh. Imran mengharapkan penyuluhnya tetap aktif mengadakan penyuluhan dan mengadakan lomba di bulan ramadhan misalkan lomba kasidah antar majelis taklim.

Selanjutnya agenda keempat adalah persiapan praktek penyelenggaraan jenazah yang akan diadakan oleh mahasiswa KKLP IAIN Bone. Imran meminta agar semua penyuluhnya terlibat membantu program mahasiswa tersebut. Terakhir adalah pelatihan mi’raj dan terjemahannya versi bugis. Imran berpandangan bahwa tradisi pembacaan Mi’raj adalah tradisi yang sudah lama hilang dan perlu untuk diaktifkan kembali.

Alhamdulillah semua agenda rapat di atas direspon positif. Imran berharap agar kekompakan di antara mereka tetap terjalin sehingga suasana kantor tetap terasa nyaman.(Mariani/Ahdi)


Daerah LAINNYA