Bacari, (Humas Bulukumba) - Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bulukumba, Nelvy, menggelar rapat koordinasi, pada Jumat, (15/09/2023), yang bertujuan sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang diikuti di Makassar. Rapat ini mencakup finalisasi dan asistensi terhadap Rencana Kerja Anggaran (RKA-K/L) serta membahas persiapan MIN 1 Bulukumba menjelang Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang dijadwalkan akan digelar pada Desember 2023 mendatang.
Rapat koordinasi ini dilaksanakan di ruang guru MIN 1 Bulukumba dengan dihadiri oleh seluruh stakeholder madrasah. Salah satu poin penting dalam pembahasan adalah rencana pemberlakuan kerja 5 hari dalam seminggu di MIN 1 Bulukumba. Keputusan ini merujuk pada arahan yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba, H. Arifin, selama kegiatan Penyusunan RKA-K/L di Hotel Horison beberapa waktu lalu.
Usulan ini didasarkan pada arahan yang diterima dari Kementerian Agama Pusat, yang kemudian diteruskan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) untuk menerapkan 5 hari kerja dalam seminggu di semua madrasah negeri di seluruh Kabupaten/Kota. H. Arifin berharap MIN 1 Bulukumba dapat menjadi pilot project dalam penerapan 5 hari kerja ini di tingkat Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Bulukumba.
Dalam rapat koordinasi ini, Nelvy, kepala MIN 1 Bulukumba, menekankan pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi perubahan ini. Selanjutnya, pihak madrasah berencana untuk mengundang para orang tua siswa dalam waktu dekat untuk membahas dan mensosialisasikan rencana pemberlakuan 5 hari kerja. Harapannya adalah agar para orang tua siswa dapat mendukung langkah ini.
Selain itu, Nelvy juga membahas tentang persiapan menyambut HAB 2024. Ia mengajak semua pihak untuk bersiap-siap mengikuti berbagai kegiatan yang akan diadakan dalam rangka menyambut HAB, terutama di tingkat Kabupaten. Selain itu, Nelvy juga mengingatkan bahwa guru-guru dapat berpartisipasi dalam beberapa kegiatan seperti voli dan lainnya, dengan tahap seleksi yang sudah dimulai oleh panitia kabupaten.
Agenda selanjutnya yang dianggap mendesak adalah terkait Kegiatan P5PPRA (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin). MIN 1 Bulukumba telah menjalankan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), dan untuk itu, Nelvy berharap agar Tim Fasilitator P5PPRA yang telah terbentuk dapat segera merancang tema yang sesuai dengan madrasah ini. Dalam merancang kegiatan P5PPRA, MIN 1 Bulukumba akan memperhatikan status sebagai Adiwiyata dan pelaksana PJAS BPOM sebagai acuan.
MIN 1 Bulukumba berkomitmen untuk terus memimpin langkah-langkah menuju transformasi pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan arahan pihak berwenang. Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi tonggak awal dalam mewujudkan perubahan positif dalam dunia pendidikan di MIN 1 Bulukumba. (Ady)