Bantaeng, - Dihadiri Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Bantaeng, H. Muh Ahmad Jailani mewakili Kakan Kemenag, Panitia MTQ XXXI 2018 Tingkat Kab. Bantaeng menggelar Rapat Pemantapan bertempat di Aula Kantor Camat Eremerasa (Jum'at, 9/2).
Hadir Syamsul Alam, mewakili Kabag Kesra Setda Bantaeng, Sekretaris Dinas PU dan Tata Ruang Makkasolang, Sekcam Eremerasa H. Muh Bakri selaku Ketua Panitia Lokal, Kepala KUA Kec. Eremerasa M. Ridwan, S.Ag, Selaku Sekretaris Panitia Lokal, yang mewakili Kades Ulugalung, sejumlah panitia Kabupaten yang terdiri dari staf bagian Kesra Setda Bantaeng dan staf Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Bantaeng, serta sejumlah unsur panitia lokal.
Rapat dipimpin Ketua Panitia Lokal membahas persiapan pelaksanaan, kesiapan lokasi, penataan lapangan untuk pembukaan, termasuk tenda dan kursi-kursi untuk tamu dan undangan serta rencana pemasangan umbul-umbul di sepanjang jalan menuju lokasi pelaksanaan menjelang pembukaan.
Kasubbag TU H. Muh Ahmad Jailani yang juga merupakan penanggung jawab teknis dalam kesempatan ini melaporkan kesiapan dari segi teknis dan administrasi peserta lomba mulai dari tanda peserta/Dewan Hakim hingga ke masalah lampu/bel yang akan dipakai saat lomba.
Sementara itu, Sekretaris Dinas PU dan Tata Ruang melaporkan bahwa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya, pihaknya menyatakan akan siap mengerjakan pembenahan lapangan yang akan dipakai saat pembukaan, termasuk pembenahan jalanan disekitar dan menuju ke lapangan.
Dalam kesempatan itu juga Sekretaris Dinas PU melaporkan bahwa terkait pembuatan spanduk kegiatan termasuk penataan panggung utama untuk pembukaan dan untuk pelaksanaan beberapa cabang lomba yang akan digelar di panggung utama, pihaknya meminta kepada Panitia untuk merumuskan secepatnya mengenai tema MTQ yang akan dicantumkan pada spanduk dimaksud.
Sehubungan dengan itu, Panitia Teknis telah merumuskan tema MTQ yang akan berlangsung tanggal 19-24 Februari 2018 tersebut sebagai berikut : "Dengan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXXI Tahun 2018, Kita jadikan Al Qur'an Sebagai Landasan Spritual Untuk Membangun Kehidupan Yang Bermakna Mewujudkan Masyarakat Yang Religius, Maju Dan Makmur". (Btg/arf)
