Kemenag Lutra

Rusydi Hasyim Menyampaikan ini Peringatan Maulid sebagai Ungkapan Rasa Syukur dan Cinta kepada Allah dan RasulNya

Permasalahan perayaan maulid Rasulullah SAW sering menjadi perdebatan dan perbedaan pendapat. Sebagian kelompok mengatakan perayaan maulid itu bid'ah, atau tidak perlu dilakukan.  Namun sebagian kelompok yang lain berpendapat bahwa perayaan maulid ini boleh dilaksanakan dan sangat dianjurkan.

Perbedaan pendapat ini lumrah dan biasa, tidak harus terjadi perpecahan dan saling menghina sesama, apalagi saling menjelekkan. Dalam hal ini, kedua kelompok memiliki dalil masing-masing dalam menjalankan pendapatnya.

Terlepas dari pro kontra perayaan maulid, di sana ada hal penting yang perlu kita perhatikan, yaitu tentang bagaimana cara membuktikan cinta kita kepada Baginda Rasalullah SAW. Sehingga kita dapat mengimplementasikan norma-norma kehidupan Rasullullah SAW dalam kehidupan kita, menelusuri sirah dan menjadikannya sebagai  uswah dan qudwah.

Sabtu, 22/10/2022 Keluarga Besar Kementerian Agama Kabupaten Luwu Utara melaksakan peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Bertempat di Masjid Nurul Ilmi samping kantor Kemenag Lutra. Dihadiri  masyarakat setempat pelaksanaan Maulid cukup meriah.

Kakankemenag Lutra, Rusydi Hasyim dalam sambutannya menyampaikan “peringatan Maulid merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas lahirnya Nabiullah Muhammad SAW sebagai Rahmatan lil ‘Alamin. Peringatan ini juga merupakan bentuk ungkapan cinta kita terhadap Rasulullah, mengenangnya, menyusuri Kembali lembaran sirahnya, mengetahui pahit getir perjuangannya dalam membawa panji kebenaran” ungkapnya.

Habib Syekh Abd Rahim Puang Makka yang hadir membawakan hikma menyampaikan bahwa Peringatan Maulid merupakan salah satu syiar dakwah Islam. “Namun yang terpenting adalah perayaan maulid Nabi Muhammad SAW merupakan ajang dakwah yang berpontensial guna mengenang kembali jasa perjuangan dan integritas Nabi Muhammad  SAW sebagai seorang pemimpin yang mengagumkan, yang memberikan keteladanan bagi umatnya” ungkapnya.

Secara subtansial, perayaan Maulid Nabi SAW adalah sebagai upaya untuk mengenal keteladanan Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran Islam. Tercatat dalam sejarah kehidupan, bahwa nabi Muhammad SAW adalah pemimpin besar yang sangat luar biasa dalam memberikan teladan agung bagi umatnya. Nurdiah, Humas Kemenag Lutra


Daerah LAINNYA