Saharuddin Dampingi Kakanwil Kemenag Sulsel pada Pembukaan Workshop Moderasi Beragama MAN Jeneponto

Pengalungan Sarung Sautra Kepada Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Muhammad Tonang Oleh Kepala MAN Jeneponto Ihdiana

BINAMU (Humas Jeneponto) - Pelaksanaan Workshop Penguatan Moderasi Beragama Di Madrasah dalam lingkungan kerja MAN Jeneponto pada Sabtu (18/05/2024) berlokasi di Kampus MAN Jeneponto diikuti oleh seluruh pegawai mulai dari security, tenaga pendidik dan kependidikan MAN. Workshop ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas keterampilan dan keahlian, motivasi dan produktivitas dalam dunia pendidikan para pegawai madrasah terkait moderasi beragama.

Workshop ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan H. Muhammad Tonang, S.Ag., M.Ag. Kehadiran orang pertama di Kementerian Agama wilayah sulsel ini sangat dinantikan oleh para pegawai MAN Jeneponto yang sudah bersiap menyambut sejak pagi hari.

Kedatangan Muh. Tonang di Kampus MAN Jeneponto ini didampingi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Jeneponto H. Saharuddin, S.Pd.I bersama jajarannya yakni Kasubag TU Hj. Salmah, S.Ag., M.Pd.I, Kasi Penmad Hj. Rahmawati, , S.Ag., MA, dan Penyelenggara Zakat dan Wakaf Dra. Hj. Jasminih, M.Pd. Turut hadir pula para Pengawas Madrasah dan segenap pendidik dan tenaga pendidik MAN Jeneponto.

Menjelang Workshop yang mengusung tema "Merajut Keberagaman Menuju Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia" dibuka, kepala MAN Jeneponto Dr. Ihdiana, S.Pd.,M.Pd.I saat laporannya menyampaikan bahwa warga MAN merasa beruntung dan sangat mengapresiasi kedatangan Muh. Tonang dan rombongan di MAN Jeneponto dan juga menyampaikan beberapa kendala yang ada dalam madrasah.

"Kami sangat merasa beruntung dan berterima kasih atas kunjungan ini, berhubung Kakanwil Kemenag  Prov. Sulsel ada ditengah-tengah kita, kami ingin menyampaikan sesuatu meski sedikit keluar dari tema pelaksanaan workshop. Kami ingin menyampaikan bahwa kami sangat gembira dan bersyukur saat guru-guru honorer kami lolos menjadi ASN beberapa waktu lalu, namun disaat yang sama kami juga merasa sedih karena mereka yang lolos itu semuanya ditempatkan di tempat lain". Ucap Ihdiana.

"Kami sudah berusaha mencari guru pengganti untuk mengisi kekosongan tersebut meski mereka masih berstatus honorer atau GTT, namun besar harapan kami karena baru-baru ini ada pendataan kembali, mudah-mudahan para guru yang berkenan bisa dikembalikan ke MAN Jeneponto berhubung kami sangat membutuhkan tenaga mereka disini". Harap Ihdiana.

Sementara itu, Saharuddin dalam sambutannya sangat berterimakasih atas kunjungan Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel di Jeneponto khususnya di MAN Jeneponto.

"Sebagai Kepala, saya mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih yang tak terhingga untuk Kakanwil karena dibalik padatnya kegiatan masih menyempatkan diri untuk berkunjung ke Jeneponto. Mudah-mudahan senantiasa diberikan kekuatan dan kesehatan untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawab sehari-hari". Ucap Saharuddin.

"Kami juga berterima kasih atas bantuan yang diberikan kepada Kementerian Agama pada tahun ini dalam hal Rehab Gedung Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jeneponto serta pembangunan Lantai dua MAN Jeneponto". Tambah Saharuddin.

Kemudian membuka sambutan dan arahannya, Muh. Tonang pertama-tama mohon maaf atas keterlambatannya dikarenakan sebelum berangkat ke Kab. Jeneponto terlebih dahulu harus menghadiri beberapa kegiatan terkait jamaah haji di kota makassar.

"Secara pribadi saya memohon maaf atas keterlambatan kami karena harus menghadiri kegiatan terkait jamaah haji di beberapa tempat di Makassar. Seperti yang disampaikan oleh Kepala MAN tadi tentang keberuntungan yang dirasakan oleh teman-teman di Jeneponto ini atas kedatangan kami, begitu pun kami yang lebih merasa beruntung bisa datang dan bersilaturahmi dengan teman-teman yang ada di Kabupaten Jeneponto". Pungkas Muh. Tonang.

"Terkait curhatan yang disampaikan oleh Kepala MAN Jeneponto mengenai guru-gurunya yang ditempatkan di madrasah lain, kami saat ini sedang melakukan pemetaan kembali kebutuhan guru dan penyuluh di Kab/Kota, jadi mohon do'a dan kesabaran kepada teman-teman berhubung jumlah guru dan penyuluh sangat banyak. Perlu kami tekankan kepada teman-teman bahwa kebijakan yang kami ambil nanti itu tidak bisa kami terapkan bersamaan kepada semua daerah namun akan berlaku secara bertahap". Jelas Muh. Tonang.

"Terkait workshop, ini memang dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi dan skill SDM yang ada di Madrasah. Jika kita ingin bersaing dengan lembaga pendidikan yang lain maka hal pertama yang harus ditingkatkan adalah SDM dalam madrasah karena SDM yang baik dan profesional akan melahirkan prestasi-prestasi yang gemilang pada madrasah itu sendiri". Ucap Muh. Tonang.

"Untuk meningkatkan SDM, memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ilmu dan wawasan seperti yang akan kita lakukan saat ini merupakan salah satu usaha yang sangat tepat agar kedepannya bisa melahirkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dan inovatif yang akan memberikan prestasi-prestasi gemilang". Tutup Muh. Tonang.

Muh. Tonang kemudian membuka secara resmi Workshop Penguatan Moderasi Beragama Di Madrasah pada MAN Jeneponto yang dilanjutkan dengan pemaparan materi-materi oleh para Narasumber.(nh)


Daerah LAINNYA