Salut, Begini Aktivitas Siswa MTsn 2 Maros Setiap Pagi

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Maros, (Inmas) - Ratusan siswa tampak memenuhi lapangan upacara MTsn 2 Maros Jumat pagi (13/09/19) pukul 07.00. Para siswa yang mengenakan seragam pramuka ini sedang mengikuti pembacaan surah Yasin. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap jumat, mulai pukul 07.00 - 07.30 wita di lapangan upacara MTsn 2 Maros. Pembacaan surah Yasin ini adalah kegiatan esktra kurikuler yang bertujuan untuk meningkatkan mental spritual para siswa dan menanamkan kecintaan siswa terhadap Alquran. Kegiatan ini dibuat bervariasi, kadang yang memimpin pembacaan surah adalah guru agama dan terkadang pula dari siswa. Siswa yang memimpin digilir dari setiap kelas per minggu. Dengan cara ini, dapat dipantau sejauhmana kemampuan siswa dalam membaca Al- Quran.

Kegiatan ekstra kurikuler yang dimulai sebelum belajar ini bukan hanya pada hari jumat. Setiap hari mulai senin sampai sabtu sudah dijadwalkan secara rutin kegiatan diantaranya pada hari senin upacara bendera, Selasa s/d Kamis shalat dluha, hari jumat pembacaan surah Yasin dan hari Sabtu Senan sehat. Semua kegiatan ini dimulai pada pukul 07.00 - 07.30 wita setiap pagi. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa madrasah memiliki nilai plus dibanding sekolah umum yakni siswa memiliki akhlakul karimah namun tetap tidak ketinggalan dalam pelajaran umum.

Sebagaimana diungkapkan Pengawas Madrasah H. Aris, S.Ag, MA madrasah di Maros tumbuh baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Saat ini ada 27 Raudhatul Athfal (RA), 27 Madrasah Ibtidaiyah (MI), 46 Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan 32 Madrasah Aliyah (MA). Pertumbuhan jumlah ini diikuti oleh meningkatkan minat para wali murid di Maros memasukkan anaknya ke Madrasah. Secara kualitas, tidak bisa dipungkiri, beberapa madrasah di Maros sudah bisa sejajar kemampuan akademiknya dan ekstra kurikulernya dengan sekolah umum. Misalnya DDI Aliritengngae yang mendapat juara pada event event Chemistry Smart Challenge (CSC) yang digelar Fakultas MIPA Universitas Hanuddin Makassar medio Maret 2019 lalu.

Namun demikian menurut Aris, masih banyak pekerjaan rumah untuk membenahi madrasah. Diantaranya adalah dari sisi akademik penambahan jam les untuk para siswa. Guru-guru madrasah perlu memiliki siswa binaan sesuai dengan potensi anak , sarana dan prasarana harus dibenahi dan media pembelajaran dilengkapi serta akses jaringan internet belum seluruhnya tersedia. selain itu, Pengembangan kompetensi guru juga dinilai belum maksimal terutama di madrasah yang kurang siswanya. Aris menyebutnya sebagai tantangan bersama seluruh pihak agar madrasah lebih maju sejajar dengan sekolah pada umumnya.

Program yang digalakkan oleh MTsN 2 ini adalah bagian dari komitmen madrasah untuk melahirkan siswa yang berakhlakul karimah dengan tetap unggul dalam pelajaran umum. (dlf/arf)

 


Daerah LAINNYA