Sambut Tim Penilai Lomba Penyuluh Teladan, Bupati Bantaeng Apresiasi Pencanangan Kampung Anti Narkob

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bantaeng, (Inmas Bantaeng) - Bertempat di aula Kantor Desa Lumpangan Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng, prosesi penyambutan Tim Penilai Lomba Penyuluh Teladan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2019 digelar dalam suasana cukup meriah dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh agama/masyarakat Kab. Bantaeng. (Senin, 15 Juli 2019).

Hadir Bupati Bantaeng yang diwakili oleh Asisten II bidang Kesra Setda Bantaeng H. Syamsul Suli, Kapolsek Pajukukang AKP Saharuddin, SH, Camat Pa'jukukang H. Jamaluddin, Kades Lumpangan Harun Rasyid, dan sejumlah tamu dan undangan lainnya. Hadir pula sejumlah Mahasiswa KKN UNHAS.

Seremoni penyambutan Tim Penilai Lomba Penyuluh teladan bertabur penampilan-penampipan kreasi seni tradisional dari kelompok-kelompok sanggar seni tradisional Kabupaten Bantaeng.

Tim Penilai tingkat provinsi terdiri dari: H. Misbah, S.Ag, MA, sebagai Ketua dengan anggota-anggota terdiri dari: Nanda Kuraisy, SEI, Dra. Nurasma, dan Hasan, S.Ag.

Verifikasi dan Monitoring peserta yang masuk tiga besar pada Lomba Penyuluh Agama Teladan tingkat provinsi Sulsel Sul-sel ini dirangkaikan pula dengan pencanangan Komitmen Kampung Anti Narkoba yang ditandai dengan pembubuhan tanda tangan pada papan pencanangan.

Bupati Bantaeng dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh bapak Asisten II H. Syamsul Suli menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bantaeng menyambut baik serta mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan verifikasi dan monitoring lomba penyuluh teladan tingkat provinsi yang dirangkaikan dengan Pencanangan Kampung Narkoba.

Bupati atas nama pemerintah juga tak lupa mengucapkan selamat datang kepada Ketua Tim Penilai beserta rombongan serta ucapan selamat kepada Penyuluh Agama Non PNS Kec. Pa'jukukang Kab. Bantaeng yang telah berhasil masuk urutan pertama 3 besar Lomba Penyuluh Teladan tingkat provinsi berdasarkan hasil seleksi yang dilaksanakan di Taraveller Hotel Phinisi Makassar beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut Bupati mengapresiasi penyuluh agama Non PNS KUA Kecamatan Pa'jukukang yang telah manginisiasi kegiatan pencanangan Kampung Narkoba.

"Semoga dengan adanya kegiatan ini generasi muda kita menjadi lebih faham terhadap pengaruh buruk narkoba, sehingga harapan kita untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba dapat terwujud dengan mudah". Tuturnya.

"Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalah Internasional maupun Nasional yang sangat kompleks, yang dapat merusak dan mengancam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menghambat jalannya pembangunan". Lanjut Bupati.

"Dampak bahaya dan korban narkotika dari tahun ke tahun semakin meningkat, bahkan sudah sangat meresahkan masyarakat dan membahayakan perkembangan generasi muda serta memerlukan penanganan yang terpadu dan serius. Oleh karena itu pemerintah Kabupaten Bantaeng telah bertekat bulat, bahwa penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba merupakan bahaya yang harus ditangani secara dini, dengan melibatkan seluruh potensi yang ada baik di pemerintah, masyarakat dan Seluruh Penyuluh Agama Islam yang ada di Kabupaten Bantaeng". Tambahnya.

"Dalam upaya menjadi generasi muda penerus bangsa yang merupakan sumber daya potensial untuk merebut masa depan, generasi harus dapat meningkatkan kualitas diri dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tentu dalam bingkai ajaran Agama Islam yang kita semua meyakini kebenarannya". Tambahnya lagi

"Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan Apresiasi kepada Penyuluh Agama Islam yang telah mendapatkan peringkat satu di ajang Lomba persentase Penyuluh Teladan Tingkat Provinsi sulawesi selatan, mewakili Kabupaten Bantaeng dengan tema: “ PERAN PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI DESA LUMPANGANG KEC. PA’JUKUKANG ”. Tutupnya. (mhd/wrd)


Daerah LAINNYA