Parepare (Humas Tator) --- Dalam rangka merayakan Hari Santri, IAIN Parepare menggelar pembukaan Eexpo yang menampilkan berbagai produk dan inovasi dari pesantren-pesantren di Sulawesi Selatan.
Booth yang disediakan berfungsi sebagai platform bagi santri untuk memamerkan hasil karya mereka, mulai dari produk makanan khas, kerajinan tangan, hingga teknologi yang dikembangkan di pesantren.
Acara pembukaan yang berlangsung di Auditorium kampus IAIN Parepare pada hari Rabu 23/10 ini akan berakhir pada Sabtu, 25/10/2024,
Pengunjung dapat menemukan berbagai produk unggulan, seperti snack tradisional, herbal, dan barang kerajinan yang dibuat oleh santri. Selain itu, beberapa pesantren juga memamerkan inisiatif dalam bidang teknologi informasi dan pertanian yang berfokus pada kemandirian ekonomi.
Pada kesempatan ini turut hadir pada pembukaan expo Kakankemenag dari berbagai kabupaten di Sulawesi Selatan, termasuk Kepala Kantor Kemenag Tana Toraja H. Usman Senong.
Ia menyampaikan bahwa expo ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi santri untuk menunjukkan kreativitas mereka, tetapi juga menjadi ajang untuk menjalin kerjasama antar pesantren dan mempromosikan potensi lokal.
"Dalam suasana interaktif, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan para santri, mendengarkan cerita di balik produk yang ditawarkan, dan mendapatkan wawasan tentang keberlanjutan usaha yang dijalankan," ucapnya.
Pada expo kemandirian pesantren pada festival hari santri ini, Kemenag kabupaten Tana Toraja diwakili oleh Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja dengan mengikutkan unit usaha Sang Surya
Diketahui, unit usaha Surya Mart Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah Tana Toraja dilaunching pengoperasiannya oleh Kepala Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Selatan Kharoni pada Jum’at sore, 15 September 2023 yang merupakan bantuan inkubasi bisnis yang disalurkan melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI.
Dengan kegiatan ini, IAIN Parepare berharap dapat mendorong semangat kewirausahaan di kalangan santri serta menunjukkan bahwa pesantren dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi masyarakat. (IMM)