Parepare, (Humas Parepare) – Persatuan Olahraga MAN Satu (Posmansa) Kota Parepare menggelar Volleyball Tournament Posmansa Cup 1 selama 5 hari (19-23 Februari 2024).

Kegiatan tersebut mendapat perhatian besar para pecinta voli khususnya pelajar SMP/MTs se-Kota Parepare. Terhitung 7 sekolah/madrasah yang mengutus siswa mereka untuk mengikuti ajang tersebut di antaranya SMP 4, SMP 7, SMP 8, MTsN, MTs DDI Taqwa, MTs DDI Al-Furqan, dan MTs DDI Lil Banat.

Pada ajang ini, MTs DDI Lil Banat mengutus timnya yang terdiri dari 12 orang santri yakni Nilam Hurya Afiqah, Nurul atizza, Attika Khaerunnisa Hamka, Anna Althafunnisa, Nur Ana Ramadhana, Mutmainna, Nadia Ariqah, Zhafira Khalilah, Mutia Awaliah, Nur Dian Asis, Riayana Pajriya, Alya Lutfia.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan tali silaturahmi antara panitia dan peserta serta antara sekolah dengan madrasah. Selain itu juga untuk meningkatkan hard skill dan kemampuan mengolah kegiatan dengan baik.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Parepare, H. Fitriadi yang hadir membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya sekaligus menyemangati para peserta lomba. ”Semangat dan selamat bertanding dan junjung sportifitas dalam kegiatan ini,”ungkapnya.

Pada kegiatan ini MTs DDI Lil Banat bertanding melawan SMP 7 dan hasil penilaian terakhir selisih 1 nilai. Meski harus berakhir di babak penyisihan, namun tidak membuat mereka patah semangat terlebih karena dukungan dan motivasi dari para Pembina membuat mereka semakin semangat untuk terus mengasah bakat mempersiapkan diri mengikuti ajang lomba pada event-event yang akan datang.

“Semoga anak-anak bisa terus mengembangkan keahliannya di bidang olahraga, jangan sampai kekalahan membuat mereka lemah. Kekalahan harus membuat mereka tambah semangat dan terus latihan, karena kekalahan awal kemenangan,”ungkap Pendamping 1 dari MTs DDI Lil Banat, Rusadi.

Seiring dengan hal tersebut, lebih lanjut Pendamping 2, Linda juga menyampaikan harapannya dan memberi semangat kepada para santri. “Tetap semangat Nak, walau kali ini kita belum berhasil masuk ke babak final, setidaknya kita sudah memaksimalkan usaha dan Insya Allah ke depannya bisa berhasil,” ungkapnya penuh haru.

Motivasi dan dukungan dari para Pembina ditanggapi dengan positif oleh para santri. Bagi mereka hal tersebut menjadi penyemangat tersendiri untuk terus memacu diri mempersembahkan yang terbaik lagi ke depannya.

“Tetaplah berusaha untuk mencapai keinginan meski pun keinginan itu tidak tercapai, (jangan berputus asa),”ujar salah satu peserta, Nilam Hurya Afiqah. 

Selain sebagai ajang kompetisi, tournament yang diikuti oleh siswa sekolah/madrasah se-Kota Parepare ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi sekaligus sebagai sarana promosi madrasah. Adapun prestasi atau juara yang diperoleh adalah bonus dari usaha maksimal yang telah dilakukan.(Mira/Wn)