Santri Pesantren Sultan Hasanuddin Kembali ke Pondok Ikuti Ujian Kepesantrenan

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Bajeng(Humas Gowa). Santri kelas 9 dan 12 pada Pesantren Sultan Hasanuddin kembali masuk ke pondok untuk mengikuti kegiatan tatap muka terbatas. 


Ujian Kepesantrenan, Fathul Kutub dan Praktek Mengajar adalah kegiatan yang diikuti dalam tatap muka terbatas tersebut. 


Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 sampai 22 April 2021 dan berlangsung dengan pengawasan ketat Ustadz dan Ustadzah, terkhusus dalam penegakan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid19.


Kepala Kepesantrenan Pesantren Sultan Hasanuddin, Dr. Azizul Hakim, menyebut bahwa Ujian Kepesantrenan kali ini adalah sungguh spesial.


"Ujian Kepesantrenan kali ini sangat spesial karena menjadi momentum kembalinya Santri/wati secara bertahap untuk melaksanakan serangkaian kegiatan akademik di dalam kampus Pesantren Sultan Hasanuddin, dimana selama kurang lebih 1 tahun sejak Pandemi merebak semua kegiatan akademik dilaksanakan secara daring di rumah masing-masing, " tuturnya. 


"Meskipun sempat ada diskusi berat di kalangan orang tua santri terkait pro-kontra kembalinya Ananda santri/wati ke Pesantren di masa pandemi yang belum sepenuhnya berakhir, dengan komunikasi yang baik dari Pimpinan Pondok, Kepercayaan sebagian besar orang tua dan ketaatan Ananda Santri/wati, Alhamdulillah semua bisa saling memahami dan dengan niat ikhlas membawa kembali anaknya untuk berkegiatan di Pesantren," jelas Azizul.


Lebih lanjut dikatakan, Ujian ini juga merupakan ujian tersendiri untuk semua pihak, baik itu Pimpinan Pondok, Segenap Guru, Orang tua/Wali serta Ananda Santri/wati karena semua proses harus dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang mengharuskan kewaspadaan tingkat tinggi dengan komunikasi dan kerjasama yang baik semua pihak, Ujian Kepesantrenan dapat berjalan lancar.


 Ujian Kepesantrenan ini juga merupakan yang pertama kali diadakan dengan dua sistem, yaitu Luring (offline) di Pondok dan Daring (online) di rumah santri/wati yang berhalangan kembali ke pondok. Di antara yang berhalangan adalah mereka yang mengikuti bimbel karantina persiapan UTBK, karantina persiapan penerimaan anggota POLRI, dan mereka yang sakit serta berdomisili di luar daerah yang susah mendapatkan akses kembali ke Pesantren. Alhamdulillah dengan kekompakan Panitia Ujian dan Kesigapan Pengawas semua bisa berjalan dengan baik."


Kepala Kepesantrenan berpesan kepada santri/wati yang sudah mengikuti rangkaian Ujian Kepesantrenan lebih khusus kepada Ananda Kelas XII yang tidak lama lagi akan meninggalkan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi.


"Ketahuilah bahwa zhahiriyahnya Ujian Kepesantrenan ini memang telah berakhir, tetapi sejatinya Ujian Kepesantrenan itu akan terus berlanjut dalam kehidupan Ananda semua," imbuhnya. 


"Tetaplah teguh mengemban status Santri itu sebagai amanah. Jagalah jiwa kesantrian itu selalu melekat pada diri Ananda sekalian agar semua ujian kehidupan yang sesungguhnya itu bisa dilewati dengan baik," tutupnya.(OH) 


Daerah LAINNYA