Bulukumba, (MTs PP Babul Khaer Kalumeme) - Komitmen Komitmetah dalam pencegahan merebaknya generasi pecandu narkoba dilakukan secara terstrutur hingga kepelosok. Melalui Menpora dan BNN pemerintah melakukan perekrutan Kader dan Relawan anti narkoba dibeberapa wilayah di Indonesia termasuk Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, Melalui lembaga mitra Ikatan Pelajar Nahdlatu Ulama (IPNU), pemerintah telah merekrut 3000 kader inti dibeberapa propinsi di Indonesia termasuk 240 kader dari Sulawesi Selatan.
Dalam momentum peringatan tahun baru islam 1439 H ini, proses hijrahnya Rasul dimaknai para santri sebagai proses meninggalkan hal buruk yang bisa merusak generasi khusunya para santri itu sendiri. Senada dengan hal tersebut, Rabu (20/09/17) santri PP Babul Khaer mengikuti sosialisasi tentang Bahaya Narkoba. Kegiatan yang difasilitasi oleh para Kader inti yang telah dikukuhkan sebelumnya oleh Menpora ini menyertakan 90 orang peserta calon relawan anti narkoba dilingkungan PP Babul Khaer.
Dalam kegiatan ini, hadir sebagai pemateri utama dari Polres Bulukumba AKP Rujianto Dwi Purnomo. Dalam pemaparannya Rujianto menyampaikan agar semua unsur bisa terlibat dalam mensosialisasikan bahaya narkoba termasuk para santri pesantren. "Mencegah penyalahgunaan narkoba adalah kerja kolektif. Semua harus terlibat. Karenanya, saya berharap setiap kegiatan di Kab. Bulukumba tentang Narkoba saya akan melibatkan para peserta yang hadir".
Selain dari polres Bulukumba, pemateri lainnya dari unsur Kader inti Pemuda Anti Narkoba yakni Muhlis juga menyampaikan hal yang senada. Dia juga menambahkan bahwa hal yang paling akut yang dihadapi bangsa Indonesia adalah Korupsi dan peredaran Narkoba. Narkoba adalah penjajah modern yang merusak generasi dari dalam.
Sebelum proses penerimaan materi, Syamsuddin,M.Pd.I sebagai Kepala MA PP Babul Khaer yang juga mewakili Pimpinan Pesantren memberikan pengantar dan arahan dihadapan para peserta sosialisasi. "Narkoba kini tidak lagi melihat usia dan status. Untuk itu saya berharap kepada Anak-anakku sekalian untuk senantiasa pandai memilih teman dan tetap dekat pada Allah SWT", Ujarnya.
Sebelum acara diakhiri, pihak fasilitator memberikan plakat kepada pihak kepala Madrasah dan pihak pesantren sebagai wujud kerjasama untuk menyelematkan generasi muda terjerumus pada penyalahgunaan Narkoba. (M.IR/arf)