Makassar, (Humas Parepare) – Sekira 140 Pengelola Keuangan di bawah konsolidator Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan yang terdiri Operator Kemenag Kabupaten/Kota, UIN, IAIN, IAKN, UPT, Balai dan Madrasah se-Sulsel mengikuti Pendampingan Penyusunan Laporan BMN dan Laporan Keuangan Semester I Tahun Anggaran 2023.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama Prov. Sulsel di Sultan Alauddin Hotel & Convention Makassar selama tiga hari (4 sampai 6 Juli 2023) dan dibuka secara langsung oleh Plh. Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, H. Ali Yafid pada Selasa, 4 Juli 2023.
Kegiatan pendampingan ini penting untuk mengevaluasi dan memonitoring hasil kerja para operator sekaligus mereviu hasil laporan keuangan dan penyusunan laporan BMN untuk semester I tahun anggaran 2023. Hal tersebut diungkapkan oleh Eko, salah seorang PIC pada kegiatan tersebut.
Lebih lanjut ia mengungkapkan bahwa Laporan Keuangan dan BMN yang diinput di aplikasi SAKTI merupakan sarana bagi satker dalam melakukan penginputan laporan keuangan secara benar serta dapat dipertanggungjawabkan mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. “Oleh karena itu dalam hal penyusunan laporan harus selalu dipantau dan dipastikan penginputan aplikasi yang dikelola oleh operator berjalan lancar dan akuntabel,”imbuhnya.
Eko juga menjelaskan bahwa para operataor didampingi oleh masing-masing PIC yang bertugas untuk memantau dan memastikan penginputan aplikasi yang dikelola oleh operator berjalan lancar.
“Salah satu yang menjadi tugas dari seorang PIC adalah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada operator bagaimana cara penginputan yang benar serta menawarkan solusi terhadap masalah yang timbul dengan menganalisa dan melakukan perhitungan-perhitungan dalam menyelesaikan masalah tersebut,” ungkapnya lebih lanjut.
Ruqayyah salah seorang operator yang menangani aplikasi SAKTI satker 419623 Kemenag Parepare yang mengikuti kegiatan tersebut menjelaskan tugas dan tanggungjawab seorang operator dalam menginput data ke dalam aplikasi.
“Salah satu tugas operator yaitu mengolah data dan menginputnya ke dalam aplikasi serta harus bertanggungjawab terhadap validnya data yang diinput hingga menghasilkan laporan akhir yang dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini penting mengingat tugas dan fungsi operator sebagai ujung tombak dalam hal pelaporan, salah dalam penginputan maka akan mempengaruhi hasil akhir dalam laporan tersebut,”ungkapnya.
Untuk diketahui, sejumlah Operator LK dan BMN lingkup Kantor Kemenag Parepare mengikuti kegiatan tersebut baik dari Kantor Kemenag Parepare maupun dari satker madrasah.(Fitri/Wn)