Lapri, (Humas Bone) - Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Dr. Makdis Tappu Lappariaja dan Penyuluh Agama melaksanakan kegiatan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS) di Kantor KUA Kecamatan Lappariaja, Rabu (24/7/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 3 Bone Lappariaja.

Acara ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan penerangan kepada remaja yang sudah memasuki usia menikah. Dr. Makdis Tappu memberikan pemahaman mengenai adab dan syarat pernikahan yang telah diatur dalam Undang-Undang Perkawinan, sehingga pada saat melangsungkan pernikahan, pasangan tersebut sudah benar-benar memahami aturan dan ketentuan yang berlaku.

Selain itu, Dr. Makdis Tappu juga memberikan penjelasan tentang beberapa bahaya pernikahan usia dini, baik dari segi kesehatan maupun psikologis. Salah satu risiko yang disampaikan adalah potensi bayi lahir dengan kondisi stunting. "Ada hubungan antara usia ibu saat melahirkan dengan angka kelahiran stunting. Semakin muda usia ibu saat persalinan, akan semakin besar berpotensi melahirkan bayi yang stunting," ujar Dr. Makdis Tappu.

Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat perceraian di Indonesia dan masih sering terjadi pernikahan di usia dini. Oleh karena itu, Bimbingan Perkawinan Pranikah Remaja Usia Sekolah ini diadakan guna memberikan pemahaman serta pembekalan kepada remaja usia sekolah sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.

Para peserta mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan diharapkan ilmu yang mereka dapatkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka kelak. (Jusman/ahdi)