Seksi Penmad Kemenag Gowa Gelar Simulasi UBKD

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Sungguminasa, (Humas) - Dalam rangka persiapan pelaksanaan Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD), Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Gowa mengadakan kegiatan Simulasi Skala Besar UBKD 2020, Rabu (10/09).

Menurut Rahmi selaku koordinator tim Teknis Kabupaten, setelah simulasi skala besar ini akan ada simulasi lanjutan sampai bulan Desember. Selain simulasi akan diadakan sosialisasi dan koordinasi serta TOT (Training of Trainer) dan pelatihan bagi proktor.

”Untuk tahapan simulasi bertujuan untuk memperkenalkan kepada sekolah (Kamad, guru dan siswa) dan dinas/kementerian tentang AKM & SK khususnya materi dan model/tipe soal,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga untuk membiasakan kepada siswa akan adanya tes AKM dan SK termasuk metode penilaian berupa CAT, menginformasikan sekolah/madrasah bahwa spesifikasi minimun yang digunakan untuk tes AKM & SK.

“Mengukur behavior (kelakuan) akan peserta tes, mengukur experience terhadap aplikasi,  mengukur kemampuan terhadap aplikasi sistem dan untuk mengukur kemampuan terhadap infrastruktur sistem", tuturnya.

Sedangkan menurut Rusnih Ekawati, salah satu staf Penmad yang ikut dalam simulasi tersebut mangatakan bahwa tahapan sosialisasi dan koordinasi di lakukan untuk memberikan sosialisasi tentang asesmen nasional kepada pemangku kepentingan pendidikan di Dinas Pendidikan provinsi, Kab/Kota termasuk Kanwil dan kantor kemenag kab/kota.

“Sedang tahapan TOT dan pelatihan dimaksudkan memberikan pelatihan kepada proktor dan calon proktor yang dilakukan oleh pusat dan atau tim teknis yang telah ditunjuk. Untuk TOT memberikan pelatihan kepada seluruh tim teknis yang telah ditetapkan oleh dinas pendidikan dan Kemenag sehingga tim teknis bisa memberikan pelatihan lokal kepada seluruh proktor didaerahnya,” tutupnya.

Hadir pada kegiatan ini, 30 proktor masing-masing madrasah. 10 orang hadir di lokasi kegiatan dengan tetap memjaga protokoler kesehatan. Sedang 20 orang lainnya bergabung secara virtual dari lokasi madrasah masing-masing.(OH/AMS)


Daerah LAINNYA