Bulukumba, (Humas Bulukumba) - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun 2022 yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Kementerian Agama Kabupaten Bulukumba menyelenggarakan kirab Santri, Kamis (20/10/2022).
Peserta kirab berjalan star dari Islamic Center Dato Tiro hingga finish di ponpes Babul Khaer Kalumeme. Kegiatan kirab santri ini diikuti ribuan peserta yang berasal dari puluhan pondok pesantren, TPA/TPQ, dan pondok Tahfizh. Terpantau, kegiatan kirab santri berjalan lancar dan mendapat pengawalan patroli dari Satpol PP.
Acara ini turut dihadiri Bupati Bulukumba yang diwakili Asisten 1 Andi Baso Bintang, Kepala Kankemenag H. Muhammad Yunus, unsur pejabat Kepala Seksi Kementerian Agama Bulukumba, Civitas Akademika STAI Al-Gazali Bulukumba, Kepala KUA se-Kabupaten Bulukumba, Kepala Madrasah lingkup Kemenag Bulukumba, PCNU Bulukumba, pimpinan Pesantren bersama segenap jajaran tenaga pendidik, serta sejumlah undangan stakeholder terkait.
Selaku Kepala Kantor Kemenag Bulukumba, H. Muhammad Yunus dalam sambutannya menegaskan, berkat perjuangan para ustadz, kyai, dan ulama sehingga lahirlah PP Nomor 18 tahun 2019 tentang pondok pesantren, dengan lahirnya itulah sehingga eksistensi pesantren diakui pemerintah dan Hari Santri Nasonal jatuh pada 22 Oktober diperingati setiap tahun berjalan.
“Olehnya itu kepada Bapak Bupati kami laporkan, bahwa siapa yang tidak hadir pada kirab santri ini tolong kepada stakeholder yang membidangi mencatat betul bagi yang tidak mencintai lembaganya dengan hadir mengikuti kirab ini terkecuali ada alasan yang sifatnya emergency,” tegas H. Muhammad Yunus dihadapan seluruh peserta kirab.
Lanjutnya, beliau juga menghimbau kepada seluruh pimpinan pondok pesantren agar wajib hadir pada pelaksanaan upacara hari puncak 22 Oktober yang ditempatkan di Ponpes Babul Khaer Kalumeme.
“Ini menjadi maklumat penting bagi seluruh pondok pesantren, wajib menghadiri peringatan upacara hari puncak pada tanggal 22 Oktober 2022. Kalau tidak hadir akan kita pertanyakan mengapa tidak hadir, tentu disertai alasan-alasan masuk akal,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada peringatan puncak Hari Santri Nasional, Kementerian Agama Bulukumba menginisiasi program “Menjadi Santri Semalam”. Program ini menghadirkan Bupati dan Forkopimda Bulukumba untuk bercengkrama dengan kaum santri terkait membangun pesantren dan Bulukumba. (JSI)