Baera (Kontributor Humas) Tim Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKM BK) MTsN 2 Kepulauan Selayar laksanakan seminar hasil IKM BK di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Baera pada hari Jumat, 15 Desember 2023. Acara penting tersebut selain dihadiri oleh semua tim, tenaga pendidik dan kependidikan MTsN 2 juga turut membersamai widyaiswara dari Balai Diklat Keagamaan Makassar, Muh. Khaidir, dan Muhammad Yamril,  staff Pendidikan Madrasah Kemenag Selayar.

Irawati, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri Kepulauan Selayar yang dalam kapasitasnya sebagai Ketua Tim mengatakan bahwa Seminar Hasil yang dilaksanakan pada hari ini adalah merupakan laporan hasil kegiatan IKM BK yang telah berlangsung selama 6 (enam) bulan.

”Seminar Hasil yang kita laksanakan pada hari ini adalah merupakan laporan hasil pelaksanaan IKM BK yang telah dimulai sejak bulan juni yang lalu.” Ujarnya saat memberikan sambutan. 

Selain menyampaikan hal-hal terkait dengan pelaksanaan IKM BK di MTsN 2 Kepulauan Selayar, Irawati yang juga pernah menjabat sebagai Kamad pada madrasah tersebut menyampaikan harapannya kepada Muhammad Khaidir agar terus memberikan bimbingan untuk terlaksananya IKM BK sesuai dengan harapan pemerintah.

Sementara itu, Muhammad Yamril yang juga berkesempatan memberikan arahan an. Kepala Seksi Pendidikan Madrasah mengatakan bahwa yang terpenting dari segalanya adalah kemampuan seorang guru untuk menjadi figur, motivator, dan inspirator bagi peserta didiknya.

”Berdasarkan pengalaman kita masing-masing selama masih menjadi siswa, bahwa yang kita ingat dan kita kenang dari seorang guru biasanya adalah keteladanannya, motivasinya, dan sesuatu yang meng-inspirasi kita baik itu terkait dengan kata-katanya ataupun sifat-sifatnya.” Ujarnya semangat.

Hal senada juga disampaikan oleh Muhammad Khaidir, Widyaiswara yang juga adalah alumni Pesantren Darul Aman Gombara Makassar. Menurutnya, kurikulum bisa saja berubah dari waktu ke waktu sesuai dengan kebijakan pemerintah, namun yang selalu ada dan tidak berubah adalah figur seorang guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik bagi siswa-siswanya.

Lebih lanjut, Muhammad Khaidir juga menyampaikan bahwa seminar hasil IKM BK yang dilaksanakan pada hari ini bukanlah akhir dari kegiatan, namun dia barulah langkah awal untuk pelaksanaan IKM BK untuk menjadi madrasah piloting di masa-masa mendatang.

”Teman-teman jangan sampai salah sangka bahwa seminar hasil ini adalah akhir dari kegiatan, namun ini baru langkah awal untuk pelaksanaan IKM BK yang sesungguhnya.” Ungkapnya. 

Tampil menjadi presenter untuk menyampaikan hasil pelaksanaan IKM BK di MTsN 2 pada hari jumat lalu adalah Eny Erlina, S.Pd. yang juga adalah anggota tim yang telah ditunjuk sebelumnya oleh Kantor Kementerian Agama. (Myr)