Watampone- (Humas Bone) – Bank BRI Cabang Watampone tidak hanya fokus pada pelayanan nasabah, tetapi juga memiliki program spiritual yang diadakan setiap hari Jumat. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan agama para pegawainya, sebagai upaya menyeimbangkan antara pekerjaan duniawi dan pemahaman spiritual. Setiap minggunya, acara ini diselenggarakan dengan suasana sederhana namun penuh makna. Para pegawai dengan antusias mengikuti ceramah yang disampaikan oleh narasumber dari penyuluh agama Kecamatan Palakka, Senin (23/09/2024).
Amir, selaku Humas KUA Palakka, mengungkapkan bahwa program ini merupakan inisiatif yang luar biasa dalam memberikan pembinaan spiritual di lingkungan kerja. Syahrir, seorang Penyuluh Agama dari KUA Palakka, rutin menjadi narasumber ceramah di Bank BRI Cabang Watampone. Ceramah-ceramah yang diberikan Syahrir tidak hanya berisi pengajaran tentang ilmu agama, tetapi juga memberikan panduan tentang bagaimana bekerja dengan hati yang ikhlas agar pekerjaan dapat membawa keberkahan.
Kegiatan yang berlangsung sederhana ini tetap diwarnai dengan suasana kekeluargaan yang erat. Para pegawai, yang sehari-hari disibukkan dengan melayani nasabah, mendapat kesempatan untuk memperdalam pemahaman agama mereka. Selain meningkatkan kualitas ibadah pribadi, pembinaan spiritual ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pekerjaan mereka, sehingga pelayanan kepada nasabah bisa lebih baik dan berkah.
Amir menyampaikan bahwa inisiatif seperti ini sangat penting untuk diterapkan di berbagai tempat kerja, terutama di lingkungan yang sibuk seperti perbankan. Dengan adanya kegiatan spiritual setiap Jumat, pegawai Bank BRI mendapatkan kesempatan untuk merenung dan memperbaiki diri, sehingga mampu menjalankan tugas dengan lebih baik dan berorientasi pada nilai-nilai keagamaan. Pegawai yang memiliki pemahaman agama yang baik akan lebih termotivasi untuk bekerja secara jujur dan ikhlas.
Program yang dilaksanakan di Bank BRI Cabang Watampone ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi lain dalam mengintegrasikan kegiatan spiritual di tempat kerja. Dengan demikian, tidak hanya aspek profesionalisme yang meningkat, tetapi juga keberkahan dalam menjalankan pekerjaan, serta penguatan karakter moral dan keagamaan di kalangan para pegawai. (Amir/Ahdi)
