Palopo, (Humas Palopo) -  Sebanyak 40 peserta guru agama Islam se-kota Palopo baik di tingkat SD sampai tingkat SMA hadir dalam giat pembinaan guru pendidikan agama Islam di Aula Kementerian Agama kota Palopo.

Kasi Pendis  Kemenag Palopo, H. Ahmad Pattola membuka giat guru PAI se- kota Palopo, mendampingi Kabid PAI kanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Faturahman dari bidang agama Islam, ketua tim SD H. Husain, ketua tim SMA , Muh Jalil Nasaruddin .

Kabid PAI H. Faturahman menyampaikan bahwa guru agama punya kelebihan tersendiri karena di urus 2 kementerian/lembaga, dimana Pemerintah Daerah (Pemda) mengangkat guru pendidikan agama, mengurus kenaikan pangkat. Sedangkan Kementerian Agama sesuai regulasi itu membina, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualifikasi.

Lebih lanjut beliau memaparkan untuk memberikan suatu pengajaran pendidikan pentingnya keikhlasan dalam mengajar, karena ketika kita mengajar kalau niat yang salah ketika berangkat dari rumah maka pembelajaran tidak sampai ke hati siswa, ada satu filosofi yakni At-thorikotu ahammu minal maddah wal mudarisu ahammu minat tharikoh wa ruhul mudaris ahammu minal mudarris yaitu cara atau metode itu lebih penting dari pada materi pengajaran, dan guru lebih penting dari metode, namun ruh (Jiwa ) seorang guru itu lebih penting lagi dari gurunya sendiri, ini perlu ditanamkan sebagai bentuk pembinaan rohani.

Dalam sesi tanya-jawab salah satu peserta terkendala perihal terhambatnya PPG  karena adanya muatan politis. H. Faturahman menjelaskan tidak ada hubungan dengan politik dan itu perlu dihilangkan cara pandang kita seperti itu (politik), karena PPG bukan biaya pribadi , namun termasuk uang negara yang bersumber dari anggaran APBD ataupun APBN.

H. Faturrahman juga mendorong dan memotivasi guru pendidikan agama Islam untuk segera menyelesaikan PPG yang selanjutnya, Kementerian Agama siapkan tunjangan profesi.(AZ/Rdp)