Simulasi UNBK MAN 1 Bulukumba Dibagi Tiga Sesi

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Tanete, (MAN 1 Bulukumba) - Sebagaimana halnya dengan SMA/MA di seluruh Indonesia, hari ini, Rabu 7 Pebruari 2018 MAN 1 Bulukumba mulai mengikuti simulasi UNBK yang diikuti 210 siswa. Karena masih terbatasnya perangkat atau ruang multimedia yang tersedia, yaitu hanya 2 ruangan maka siswa dibagi kedalam 3 sesi. Setiap ruangan memuat 35 klient.

Sebelum berlangsungnya simulasi, MAN 1 Bulukumba, menjalani proses panjang dengan melibatkan berbagai pihak, demi suksesnya rangkaian kegiatan UNBK 2018. Termasuk dukungan segenab orangtua siswa kerjasama dengan madrasah dalam menyiasati kekurangan perangkat yang dibutuhkan. A. Muhammad Tasmira, S.Pd sebagai Wakamad Sarana Prasarana mengatakan bahwa kerjasama yang baik telah mengantarkan upaya menuju sukses proses. Semoga diikuti dengan sukses output.

Disela kegiatan, proktor, Rustan, S.Pd dan Burhanuddin, S.Pd menyampaikan bahwa suka duka dalam menyiapkan perangkat ujian berbasis komputer ini lumayan sampai begadang apalagi baru pertama kali dilaksanakan di MAN 1 Bulukumba. Kata 'lumayan' diperjelas oleh mereka bahwa hal itu meliputi setting jaringan listrik, setting unit komputer, setting jaringan kabel untuk klient. Butuh keterampilan, ketelitian, dan kesabaran. Tapi sukanya karena proktor memiliki komunitas sehingga sesama anggota dapat berkonsultasi jika menemukan masalah dalam tugasnya. Selain itu ilmu pengetahuan tentang IT bisa bertambah, disamping bertambahnya jumlah teman.

Kepala Madrasah, Drs. Sabil, M.Pd.I dalam arahannya, sebelum simulasi dilaksanakan mengatakan bahwa segala upaya harus dikerahkan demi lancar dan suksesnya kegiatan.

Beberapa siswa menyampaikan kesannya setelah mengikuti simulasi. Secara teknis hampir tidak ada kendala karena bantuan proktor dan pengawas. Tetapi dari segi konten soal butuh ketelitian dan masih perlu pemantapan. Menurut Nurhikmah, soal Bahasa Indonesia, banyak pengecoh pada pilihan jawabannya. Sedangkan Matematikanya sangat menantang dan agak kesulitan pada bagian format jawaban Matematika Essay. Hal itu juga dibenarkan oleh Andri Yani dan Herawati. Namun ditengahi oleh proktor, Rustan, S.Pd bahwa salah satu penyebab kesulitan yang dihadapi karena belum terbiasa dengan CBT. (sh/arf)


Daerah LAINNYA