Sinergitas Lembaga TOT Bersama Mahasiswa KPM IAIN Parepare Kembangkan TPA

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Founder Lembaga Training Of Tajwid (TOT) Masjid Agung Parepare sekaligus Penyuluh Agama Islam Kecamatan Soreang, Zulfajar Najib Haddade kembali melakukan kerjasama dengan Mahasiswa Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Parepare dalam mengurus umat.

Sebelumnya, Founder Lembaga TOT Masjid Agung Parepare bekerjasama dengan Mahasiswa KPM IAIN Parepare menggelar kegitan “Massara’ Baca” di Desa Passeno Kec. Baranti Kab. Sidrap.

Kali ini mereka menggelar kegiatan Pelatihan Pengembangan Taman Pendidikan Al Qur’an (TPA) yang bertemakan “Pendampingan Penguatan Penyuluh Agama dalam Pengembangan Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA)” di Balai Pertemuan Desa Lise Kec. Panca Lautang Kabupaten Sidrap, Ahad (2/9/2018).

Menurut Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Islam IAIN Parepare, Budiman, M. Hi, kegiatan ini bertujuan sebagai salah bahan perbandingan dan penelitian serta pengembangan guru mengaji TPA maupun guru mengaji tradisonal.

Sementara itu Kepala Desa (Kades) yang diwakili oleh Sekertaris Desa (Sekdes) menyatakan rasa syukurnya dengan adanya kegiatan ini. “ Kami bersyukur dengan program kegiatan ini, karena masih banyak guru mengaji kami yang masih buta dengan manajemen dan metode pengajaran di TPA mereka masing-masing”, ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi sampai sore ini dihadiri oleh para Imam, Pegawai syarah, Guru mengaji TPA dan Guru mengaji tradisional Desa Lise Kec. Panca Lautang Kab. Sidrap.

Peserta dibekali dengan materi Tajwid, Manajemen TPA, Al Qur’an dan Masyarakat. Dengan materi Tajwid peserta diharapkan mampu menguasai Mad, Makhraj, Nun Mati, Lafaz Jalalah, Qalqalah. Sementara dalam materi Manajemen TPA, peserta diharapkan mampu membangun TPA yang Progresif dalam artian mampu membangun TPA ke arah yang lebih baik. Adapun materi Al Qur’an dan Masyarakat, maka diharapkan peserta mampu membangun komitmen pelibatan masyarakat dalam proses pengembangan TPA.

Zulfajar berharap dengan adanya kegiatan ini maka ke depan sudah ada kesetaraan antara pengelolaan TPA/Tradisional di desa maupun di kota agar lebih dinamis. (ZNH/nb)

 

 

 

 

 


Daerah LAINNYA