Sinergitas Penyuluh serta Penghulu KUA Kec. Bacukiki Barat dalam Suscatin

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Kursus Calon Pengantin (Suscatin) adalah salah satu persyaratan yang wajib diikuti oleh calon pengantin sebagai salah satu upaya pemerintah menekan angka perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga.

Suscatin menjadi program kerja dari seluruh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dengan jadwal yang telah disepakati bersama.

Kegiatan rutinitas Suscatin digelar di KUA Kec. Bacukiki Barat setiap hari Rabu dengan sistim mensinergikan seluruh Penyuluh baik PNS maupun Non PNS bersama Penghulu dalam pelaksanaan Suscatin. Hal ini terlihat pada kegiatan Suscatin yang kembali dilaksanakan pada Rabu, (30/1/2019).

Suscatin yang diikuti oleh 10 pasang calon pengantin (catin) tersebut berlangsung dengan menampilkan salah seorang Penyuluh Non PNS, Rahmania Tarmuji sebagai Moderator dengan 2 Pembawa materi yakni H. Ilyas selaku Penghulu, serta Arni Majid selaku Penyuluh sekaligus memberikan materi seputar Suscatin.

Pemateri pertama, H. Ilyas menekankan bahwa saat berlangsung ijab qabul, seorang laki-laki tidak boleh tergesa-gesa untuk mengucapkan ijab qabul karena bisa mengakibatkan kesalahan dalam pengucapan, sementara ijab qabul merupakan syarat sahnya suatu pernikahan.

"Kalau menikah nanti, jangan tergesa-gesa ketika ijab qabul, karena biasanya kalau tergesa-gesa tidak tersusun dengan baik kalimat ijab qabulnya dan nikahnya tidak sah", ungkapnya.

H. Ilyas membawakan materi sekaligus mengajak peserta untuk mempraktekkan secara langsung bagaimana pengucapan ijab qabul yang benar sesuai syariat.

Pemateri kedua yang dibawakan oleh Arni Madjid, salah seorang Penyuluh PNS KUA Kec. Bacukiki Barat mengatakan angka perceraian di Indonesia umumnya disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang bagaimana membangun serta mempertahankan rumah tangga.

"Angka perceraian meningkat di lingkungan kita itu disebabkan karena kurangnya ilmu pengetahuan seperti mempertahankan dan memberikan kenyamanan dalam membangun mahligai rumah tangga sehingga menjadi sakinah, mawaddah wa rahmah", kata Arni Madjid.

Arni Madjid menambahkan, semoga suscatin yang secara rutin digelar di KUA Bacukiki Barat bisa memberikan pengetahuan bagaimana menjalani kehidupandalam berumah tangga dan bisa menurunkan tingkat perceraian.

"Kami berharap selaku Penyuluh Agama yang membagi keilmuannya tentang cara mempertahankan rumah tangga, bisa diterapkan oleh para calon mempelai kedepannya", tutupnya.(strs/nb)


Daerah LAINNYA