Watampone, (Humas Bone) –
Proses akad nikah dalam pernikahan tidak lepas dari peran seorang penghulu. Namun
sebagai abdi negara yang berada dalam logo Ikhlas Beramal, penghulu harus
terampil membidangi keahlian lainnya. Masyarakat paham, bahwa Penghulu,
Penyuluh dan guru madarasah ahli dalam agama
Seprti yang terjadi pada Penghulu
Tanete Riattang Barat. Ia Jadi Rohaniwan Pada Penyumpahan Mahasiswa Akper Lapatau
Akademi Keperawatan (AKPER) Lapatau Bone Yayasan Andi Sudirman (YASMAN), Kamis
(25/2/2021) sekitar pukul 10.00 Wita.
AKPER Lapatau menggelar Acara Penyumpahan kepada 23 Mahasiswanya yang berhasil menyelesaikan program pendidikan Diploma Tiga Keperawatan. Dalam acara tersebut turut hadir Direktur Akper Lapatau Bone Ardiansyah, S.Kep., M.Kes, Ketua Prodi Megawati, Ketua DPD. Persatuan Perawat Nasional Indonesia Ince Kaimuddin, S.Kep., M.Kes dan undangan lainya di Aula I Kampus Akper Lapatau Bone Jl. Yos Sudarso Watampone.
Dalam acara yang penuh Khitmad
tersebut bertindak sebagai Rohaniwan sekaligus pembacaan doa Abdurahim Riduang, S.Ag., M.HI Penghulu
Pertama KUA Tanete Riattang Barat, Bone yang diberi mandat oleh Kepala Kantor
Kemenag Bone melalui Kasubbag Tata Usaha Kemenag Bone.
Sebagai realisasi dari tupoksi penghulu
sesuai Permenpan No. 9 Tahun 2019 pasal 6 ayat 4 sub (e) mengenai unsur
penunjang yakni melakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam hal ini
masyarakat lingkup pendidikan.
Dalam sambutannya setelah acara pengangkatan
sumpah, Ketua DPD. PPNI berpesan kepada para Alumni agar menjadi Perawat yang
profesional dan mampu mengabdi pada masyrakat terutama pasien dengan menjaga
kode etik sumpah profesi serta mampu menjadi model panutan di tengah-tengah
masyrakat dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M. (ahdi)