Galung Beru, (Humas Bulukumba) – Bertempat di Masjid Komplek Pontren As’adiyah Galung Beru Kab. Bulukumba, Muh Nuzair Al-Farabi, salah seorang peserta didik Kelas XI MA As’adiyah Galung Beru diberi kesempatan untuk menjadi khatib Jum’at (12/01/2024). Siswa asal Makassar tersebut menyampaikan khutbahnya dengan tema 'Ilmu adalah cahaya.

Dalam khutbahnya Al-Farabi memamparkan bahwa dalam pandangan Islam, Ilmu itu bagaikan cahaya dan pelita di malam yang gelap. Seseorang tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dengan cahaya dan pelita. Demikian pula sesorang tidak akan bisa membedakan yang baik dan buruk jika mereka tidak berilmu.

Allah mewajibkan menuntut ilmu bukan hanya tanpa sebab, ada banyak sekali keutamaan dalam Al-Quran dan As-Sunah Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi Wassalam.

Pengasuh Pesantren KM. Rusli Rahman mengatakan untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik dalam kompetensi keagamaan, misalnya, bisa melalui pengalaman langsung. Agar peserta didik dapat pengalaman nyata dalam berkhutbah Jumat.

“Inilah upaya pihak pesantren untuk selalu memberikan dan menumbuhkan motivasi kepada peserta didik agar bisa berkhutbah. Yang paling terpenting adalah peserta didik memahami syarat dan rukun khutbah,” terangnya.

Sementara itu Kepala MA As’adiyah Galung Beru Jusman Imam mengatakan, banyak sisi baiknya jika peserta didik diberi kesempatan menyampaikan khutbah Jum’at, terutama pada saat kegiatan jumatan diselenggarakan di masjid secara langsung.

“Mereka akan mendapatkan pengalaman nyata dalam menyampaikan khutbah Jum’at sekaligus sebagai pembelajaran bagi peserta didik lainnya,” paparnya.

Senada dikatakan Kiai Rusli, Imam sepakat agar Khatib memahami syarat dan rukun khutbah.

“Misalnya, usianya sudah mencapai usia akil baligh dan pengetahuan tentang khutbah Jumat sudah dikuasainya,” tutup Ketua JQH tersebut. (JsI)