Siswa MAN 4 Bone Percobaan Asam Basa dengan Manfaatkan SDA Sekitar Madrasah

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Awang Tangka, (Humas Bone) – Salah satu mata pelajaran yang erat kaitannya dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi adalah mata pelajaran Kimia. Kemajuan suatu negara ditandai dengan peningkatan mengkaji Kimia maka IPTEK di negara tersebut akan berkembang pesat. Selama ini pembelajaran kimia di kelas hanya sebatas pada tingkat hafalan, namun secara ideal seharusnya mengaktifkan dan mendorong peserta didik untuk bekerja secara ilmiah.

Menurut guru kimia MAN 4 Bone Selfiani Jayawati, “Asam dan basa merupakan dua golongan zat kimia yang sangat penting, salah satu sifat asam adalah rasanya masam. Salah satu sifat basa adalah dapat melarutkan lemak. Asam dan basa tentu memiliki sifat yang berbeda. Untuk menentukan sifat asam atau basa terdapat beberapa cara. Cara yang pertama menggunakan lakmus. Lakmus mempunyai keunggulan cepat bereaksi dengan asam atau basa. Akan tetapi lakmus harganya mahal,maka dari itu selain menggunakan indikator buatan (lakmus) dapat menggunakan cara yang kedua yaitu memakai indikator alami.”

Belajar di lingkungan Madrasah dengan memanfaatkan Tanaman untuk mengukur kadar indikator alami Asam Basa oleh peserta didik Kelas XI SOS. Tujuan yang dicapai peserta didik menentukan indikator asam basa dari bahan alam sebagai obyek percobaan. Kelas dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing menentukan indikator bahan alam yang berbeda beda seperti tanaman bunga seperti kembang sepatu, kunyit, bunga kamboja, daun Kumis Kucing, Tambahnya Jumat (18/2/2022) pada mata pelajaran kimia jam pertama sampai jam kedua.

“Dengan metode sederhana tersebut, peserta didik kelas XI SOS dapat mengenal indikator asam basa dari bahan alami yang mudah diperoleh dari lingkungan sekitar melalui kegiatan percobaan yang sangat menyenangkan. Harapannya peseta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan,” ucap Bu Selfi. (ishak/ahdi))


Daerah LAINNYA