Pajekko, (Humas Bone) - Siswa kelas II MI Arrahman Pajekko sedang mempraktekkan gerakan  lari zig zag dalam praktek mata pelajaran PJOK, yang dikoordinir oleh Tamzil selaku guru PJOK MI Arrahman Pajekko , kegiatan tersebut dilaksanakan di lapangan madrasah, Jum’at (30/08/2024).

Lari merupakan salah satu olahraga paling mudah dan murah untuk dilakukan. Pasalnya, olahraga satu ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja tanpa harus mengeluarkan banyak biaya serta peralatan khusus, ujar Tamzil.

“Usai dicontohkan, para siswa berlari zig-zag dengan arah berkelok-kelok dengan formasi lari membentuk huruf “Z”. Dalam lari zig-zag, seseorang bisa menggunakan alat bantu tambahan, seperti tiang, atau cone, karena tiang tidak ada, siswa hanya menggunakan cone untuk dipakai sebagai penanda”, tambahnya

Dengan memakai cone sebagai penanda, pola larinya bisa membentuk huruf “Z”. Biasanya, jarak antar penanda satu dengan yang lain sekitar 2 meter. Setelah penanda tersusun, satu persatu siswa mulai berlari cepat antar titik yang sudah diberi penanda tadi.

Diketahui bahwa lari zig-zag acap kali digunakan sebagai ‘menu latihan’ para pemain bola. Pasalnya, olahraga ini membantu melatih kecepatan, kelincahan, sekaligus memperbaiki keterampilan gerak para pemain dalam menggiring bola, hal tersebut sehingga siswa sangat antusias ikuti praktek lari zig zag hari ini.

Adapun manfaat lari Zig-Zag menurut Tamzil  yaitu : Selain meningkatkan kelincahan tubuh, meningkatkan kekuatan otot kaki, membakar lemak dan melatih jantung serta kelincahan tubuh.

Itulah empat manfaat yang bisa dapatkan dari olahraga lari zig-zag. Sebelum melakukan variasi lari satu ini, pastikan melakukan pemanasan terlebih dahulu untuk menghindari cedera. Tamzil/Ahdi)