Bulukumba (Humas Bulukumba) - Pentingnya penanaman karakter sejak dini dimulai dari hal kecil salah satunya adalah salaman atau mencium tangan guru sebelum memasuki kelas masing-masing.
Penanaman karakter atau pembiasaan salaman sudah sejak dari dulu di terapkan akan tetapi berbeda dengan hari ini MIs Al-Khaerat Tudonro melakukan salaman mulai dari kelas 1-6 dan semua guru berjejer sambil menyambut uluran tangan dari siswanya. Selasa (18/07/2022).
Biasanya salaman dilakukan di depan kelas masing-masing akan tetapi kali ini dilakukan di halaman madrasah, Semua guru berjejer di depan Kemudian para siswa mulai dari kelas 1-6 dengan tertib maju satu persatu mengulurkan tangan sambil mencium tangan gurunya satu persatu.
Andi Agustina Selaku Kamad MIS Al-khaerat Tudonro mengatakan hal yang di lakukan ini salah satu bentuk penanaman karakter sopan santun yang sudah sejak lama kami lakukan di Mis Al-Khaerat Tudonro salah satunya pada saat setelah lebaran baik itu idul adha dan idul Fitri, setelah libur memasuki semester dan tentunya setiap hari sebelum memasuki Kelas atau memulai pembelajaran.
"Ini salah satu contoh penanaman karakter sopan santun yang sudah sejak lama kami terapkan di Mis Al-khaerat Tudonro salah satunya kami lakukan pada saat idul Fitri maupun Idhul Adha, setelah libur memasuki semester dan tentunya kami lakukan juga sebelum memasuki kelas dan pada saat pulang atau keluar dari kelas," tuturnya.
Ia menambahkan, kalau kali ini biasanya mereka lakukan dengan wali kelasnya masing-masing kali ini mereka melakukan atau menerapkan ke semua guru supaya mereka juga paham bahwa tidak hanya satu guru saja akan tetapi semua karna guru adalah pengganti orang tua apalagi ada siswa baru.
"Nah hal ini, biasanya mereka lakukan dengan wali kelasnya masing-masing kali ini mereka melakukan atau menerapkan ke semua guru supaya mereka juga paham bahwa tidak hanya satu guru saja akan tetapi semua karna guru adalah pengganti orang tua apalagi ada siswa baru agar mereka juga paham bahwa ada hal yang seperti ini, supaya kedepannya mereka terbiasa juga ibaratanya ala bisa karena sudah biasa," ungkapnya. (IKF/AFS)