SOSIALISASI BAHAYA LEPTOSPIROSIS DI MIN 3 KEPULAUAN SELAYAR

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Benteng ( Inmas Selayar ), Kepala Sekolah bersama dengan guru-guru MIN 3 Kepulauan Selayar menrima sosialisasi Leptospirosis atau yang dikenal dengan kencing tikus dari Universitas Indonesia Timur ( UIT ) di ruang guru, Senin ( 25/3/19 )

Sosialisasi ini dibawakan oleh Ardi Wijaya,S.KM dan diikuti oleh semua guru di MIN 3 Kepulauan Selayar.

Ardi Wijaya menyampaikan, penyakit leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri leptospira, yaitu bakteri organisme yang hidup diperairan air tawar, tanah basah, lumpur dan tumbuh-tumbuhan yang dapat menyebar melalui banjir sehingga dapat menyerang manusia.

Beliau juga mengatakan bahwa manusia hanya bisa terinfeksi bakteri leptospira melalui dua cara diantaranya kontak dengan air, tanah atau makanan yang telah dikotori oleh air seni hewan tikus.

Gejala – gejala leptospirosis ini awalnya menyerupai gejala flu, yaitu demam tinggi, sakit kepala, menggigil, dan nyeri otot Pada tahap lebih lanjut, muncul gejala berupa muntah, sakit kuning, nyeri perut, diare dan ruam. Gejala umumnya terjadi selama sepekan. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati, meningitis, gangguan pernapasan hingga kematian.

Selain tikus, hewan yang berpotensi menularkan penyakit ini adalah kucing, kuda, kelelawar, babi, kambing, domba, dan tupai, Tambahnya

Drs. Amran selaku Kepala Sekolah mengucapkan terima kasih kepada pembawa materi, karena dengan adanya sosialisasi ini dapat menambah pengetahuan guru-guru tentang bahaya kencing tikus. Setelah sosialisasi ini, beliau menghimbau kepada guru-guru agar mensosialisasikan kembali kepada siswa-siswi dikelas agar dapat menjadi perhatian untuk menjaga kebersihan mulai dari diri sendiri dan lingkungannya. ( nwh/wrd )


Daerah LAINNYA