Sosialisasi Dana BOS, Wahyuddin Harap Dikelola Profesional

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watampone, (Inmas Bone) - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum membuka kegiatan sosialisasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi perangkat sekolah tingkat Madrasah Aliyah (MA), Selasa (5/3/2019), di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Bone. Kegiatan tersebut dihadiri seluruh kepala MA, bendahara dan operator Madrasah.

Esensi kegiatan tersebut membahas tentang mekanisme pelaporan, pertanggung jawaban dan pembukuan bendahara BOS 2019 yang sesuai dengan aturan berlaku dan nilai akuntabilitas keuangan.

Kakan Kemenag Bone H. Wahyuddin dalam sambutannya menyampaikan, pengelolaan dana BOS harus dilaksanakan dengan baik dan berpedoman pada peraturan yang berlaku. Hal tersebut perlu mendapat perhatian lebih, karena dana BOS merupakan bantuan pemerintah pusat yang pengelolaannya harus sesuai mata anggaran yang sudah disiapkan.

“Semua harus terlibat dalam pengelolaan dana BOS. Anggaran ini merupakan bantuan dari pemerintah maka pengelolaannya harus profesional dan berpodoman sesuai aturan yang ada”, kata H. Wahyuddin.

Dihadapan seluruh Kepala MA, H. Wahyuddin juga menyampaikan bahwa terdapat tiga unsur yang perlu diperhatikan dalam hal ini. Pertama, profesional, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Kedua, dapat meningkatkan akses mutu Madrasah. Ketiga, dana BOS dipergunakan sesuai dengan peruntukannya.

Dari tiga unsur tersebut, H. Wahyuddin mengharapkan agar kepala Madrasah baik tingkat MI, MTs dan MA betul-betul memperhatikan dan memahami ketiga unsur tersebut dalam mengembangkan Madrasah.

Sementara Kemenag dalam hal ini Seksi Pendidikan Madrasah kata H. Wahuyddin bertugas  menetapkan lokasi anggaran dana BOS berbasis emis atau laporan siswa. Dijelaskannya bahwa dana BOS masuk ke Madrasah harus sesuai dengan jumlah siswa.

Lebih lanjutnya, setelah penetapan anggaran, Seksi Madrasah melaksanakan sosialisasi atau koordinasi terkait pelaporan. Oleh karena itu, Kakan Kemenag Bone mengharapkan dalam kegiatan berlangsung agar mendiskusikan terkait bagaimana model atau format pelaporan pertanggung jawaban dana BOS.

“hari ini, saya harapkan agar semua yang hadir mendiskusikan bagaimana model atau format peloporan pertanggung jawaban dana BOS”, harapnya.

Sebelum mengahiri sambutannya, H. Wahyuddin menyampaikan pesan Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifuddin pada kegiatan Raker Jajaran Kemenag Sulawesi Selatan di Makassar, beberapa hari yang lalu.

Pesan Menag RI kata H. Wahyuddin bahwa kita berada dalam Moderasi beragama, artinya moderasi beragama menjadi alat dalam merespon dinamika zaman di tengah maraknya intoleransi, ektremisme dan fanatisme berlebihan yang bisa mencabik kerukunan umat beragama di Indonesia.

Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, Kepala Madrasah sebagai ujung tombak ditengah Masyarakat memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan untuk meluruskan perbedaan yang memicu timbulnya konflik, jelasnya lagi (ah/wrd)


Daerah LAINNYA