Bontomarannu (Humas Gowa). Di bawah koordinasi Wakamad Kesiswaan, segenap stakeholder di MTsN Gowa melaksanakan zikir dan Do'a bersama yang dikemas dalam acara Jum'at Ibadah, Jum'at (24/2/2023). Kegiatan ini diawali dengan shalat Dhuha berjamaah di lapangan MTsN Gowa, bertindak sebagai imam, ustadz H. Khaerun.

Pelaksanaan Jum'at ibadah terselenggara atas kolaborasi segenap stakholder, khususnya pembina Rohis beserta anggotanya.

Kepala MTsN Gowa, Mansur Patiroi, dalam awal sambutannya mengutip prolognya pembawa tausiyah M. Taufiq tentang kehadiran sosok Muhammad SAW sebagai nabi, manusia revolusioner, pendobrak kebatilan dan menyeru kepada pencerahan terhadap kebenaran.

Mansur menyampaikan pembahasan khusus terkait dengan ini. Menurutnya, sebagai generasi pelanjut estafet harus memiliki jiwa petarung. Petarung oleh Kamad dimaksudkan adalah menjadi pionir pelaku kebaikan dan menghindari perilaku kejahatan.

"Jadilah kalian semua menjadi pembelajar sejati, mampu memahami eksistensinya hadir di madrasah," imbuhnya.

Lanjut Ancu mengingatkan kalau semangat revolusioner telah tertancap dalam jiwamu, maka memperjuangkan dan mempertahankan tag line satu siswa satu prestasi dapat kita wujudkan.

"Sudah terbukti di tahun 2022, mencapai ribuan prestasi yang dipersembahkan untuk kebanggaan madrasah. Keberhasilan yang telah kita capai itu, mari kita pertahankan," pungkas Kamad.

Pembina Rohis MTsN Gowa Muhardi, bertindak sebagai pemimpin zikir, MC Jessica kelas 9.1, sebagai penceramah di Jum'at  Ibadah kelas 7.5 atas nama Taufiq dan pembacaan ayat suci dibawakan oleh Nur Afifah dari kelas 7.4.

Taufiq yang bertugas sebagai penceramah mendapatkan ucapan apresiasi khusus oleh Kamad. Siswa yang masih duduk di kelas 7 ini, menekankan tentang  pentingnya menuntut ilmu. Untuk meraih kehidupan dunia maupun akhirat, harus dengan ilmu.

Begitu dimuliakannya orang yang berilmu, Allah SWT mengangkat derajatnya. Taufiq mengutip salah satu ayat yang memperkuat paparannya di surah al- Mujadilah ayat 11. (SN/OH)