Palopo, (Humas Kemenag) – Memasuki tahun 2023 Kementerian Agama Kota Palopo bersama LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran) Kota Palopo dan Kesra Pemkot Palopo melakukan pertemuan guna membahas persiapan keikutsertaan Kota Palopo pada perhelatan STQH (Seleksi Tilawil Qur'an dan Hadis) tingkat Provinsi Sulsel di Kab. Selayar.
Pertemuan berlangsung di ruang kerja Kepala Kantor Kemenag Kota Palopo Rabu, 11 January 2023. Hadir Ketua LPTQ H. Arisal Latif, Kabag Kesra Lukman Mallo, Kabid Asset BPKAD Supiati, Kasubag TU H. Sirajuddin, Kasi Bimas Islam Rudding B, Kasi PHU H. Mikail, Kasi Pendidikan Islam H. Ahmad Patola dan Para Kepala KUA Kec. Se Kota Palopo.
Mengawali pertemuan tersebut Rudding Bandu mengungkapkan bahwa di dua tahun terakhir baik STQH maupun MTQ keikutsertaan Kota Palopo di kedua ajang terus di lakukan hanya saja ada kemunduran yang diraih Kota Palopo sebut saja pada ajang MTQ tingkat Provinsi di Kab. Bone Kafilah Kota Palopo harus pulang dengan tangan hampa.
Rudding berharap melalui pertemuan awal ini seluruh pihak yang hadir untuk memberikan masukan, mengevaluasi segala bentuk kekurangan demi mengangkat kembali nama Kota Palopo yang selalu berprestasi di Kedua ajang tersebut. Rudding mengusulkan bahwa dalam penyusunan anggaran harus betul-betul melibatkan semua unsur agar anggaran tepat manfaat sehingga dapat memaksimalkan tujuan bersama.
H. Arisal Latif dalam pandangannya menyikapi terkait merosotnya raihan prestasi, dirinya mengatakan bahwa ada faktor financial yang juga mempengaruhi kinerja panitia mulai dari proses penjaringan peserta sampai pada kebutuhan-kebutuhan penunjang lainnya.
Di tahun 2023 ini Ketua LPTQ Kota Palopo mengungkapkan kesiapan Untuk kembali mengukir prestasi di ajang STQH tingkat Provinsi yang akan di gelar di Kab. Selayar yang nanti nya segala proses akan ditunjang dengan financial yang memadai. H. Arisal Latif meminta untuk tim bergerak cepat dalam merekrut peserta putra-putri terbaik Kota Palopo di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.
Kabag Kesra Pemkot Kota Palopo Lukman Mallo menyampaikan terkait anggaran untuk di gunakan pada ajang STQH tinggal menunggu disposisi dari walikota, lukman menegaskan bahwa posisi Kesra hanya memfasilitasi saja Pihaknya akan membantu dalam memverifikasi kelengkapan proposal lalu kemudian memonitoring pertanggungjawabannya.
Menanggapi atas masukan dari berbagai pihak, Kepala Kantor Kemenag Kota Palopo H. Jufri prihatin dengan pasang surut kesuksesan dan keberhasilan dalam even-even keagamaan yang di raih Kota Palopo untuk itu Kakan Kemenag sepakat untuk berjuang bagaimana caranya untuk mengangkat kembali nama Kota Palopo sebagai Kota Santri dan Kota para Cendikiawan.
Saran dari Kakan Kemenag sejalan dengan Ketua LPTQ untuk mempercepat proses seleksi peserta STQH tingkat Provinsi menyangkut tehnis rekrutmen dirinya menawarkan dua opsi apakah seleksi dalam bentuk terbuka atau terbatas hal tersebut perlu action sehingga peserta dapat segera terjaring dan kemudian berkomitmen untuk konsisten membawa nama Kota Palopo
H. Jufri mengakui tetap mendukung prioritas putra daerah dengan tidak menafikkan anak-anak yang berprestasi lainnya untuk ikut membawa nama Kota Palopo. Dirinya juga meminta untuk menggarap potensi anak-anak dari pasantren dan madrasah sekiranya ada yang memenuhi kriteria dapat di rekrut untuk mewakili Kota Palopo sebagai generasi pelanjut pada even-even keagamaan kedepan.
Dalam upaya mendorong semangat para peserta untuk meraih juara H. Jufri mengusulkan memberikan suport kepada para peserta yang berhasil meraih juara pertama untuk di berikan tiket umroh gratis. Usulan tersebut disambut baik namun perlu proses untuk dibicarakan kedepan. (Rdp)