Suasana Sehari Belajar di Luar Kelas MI DDI Kampung Baru

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Parepare, (Inmas Parepare) – Salah satu rangkaian peringatan Hari Anak Internasional yang jatuh pada tanggal 20 November, maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menggelar Outdoor Classroom Day (OCD) atau Sehari Belajar di Luar Kelas serentak di seluruh Indonesia pada Kamis (7/11/2019).

Sehari Belajar di Luar Kelas diintegrasikan dengan program Sekolah Ramah Anak yang bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan bagi anak yang mana pada pelaksanaannya diisi dengan berbagai kegiatan di luar kelas dimulai pada pukul 07.00 – 10.00.

Seluruh madrasah di Kota Parepare juga terlihat menerapkan kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas dan salah satunya adalah Madrasah Ibtidaiyah DDI Kampung Baru yang sudah kedua kalinya melaksanakan kegiatan tersebut, terlebih MI DDI Kampung Baru sudah termasuk rintisan Sekolah Ramah Anak (SRA) sejak tahun 2017 lalu.

Selama 3 jam, siswa mengikuti kegiatan di luar kelas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Kementerian PPPA yang diawali dengan menyambut siswa dengan 3S (salam, senyum, sapa).

Tepat pukul 07.00, kepala madrasah MI DDI kampong Baru, Ismail bersama para guru terlihat menyambut para siswa yang datang dengan membawa bekal dari rumah masing-masing sesuai dengan pemberitahuan sebelumnya.

 

Setelah para siswa hadir, selanjutnya mereka menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya 3 Stanza di halaman sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan makan bersama, namun diawali dengan cuci tangan dan berdoa bersama sebelum makan.

Para siswa makan bersama di halaman sekolah dengan bekal yang telah disiapkan orang tua di rumah, dilanjutkan dengan berdoa setelah makan dan cuci tangan setelah makan.

Kesemua kegiatan tersebut dilakukan dengan penuh kegembiraan dan keceriaan tanpa ada rasa beban sedikitpun. Anak-anak tampak menikmati kegiatan Sehari Belajar di Luar Kelas.

Kegiatan berlanjut dengan kegiatan memeriksa tanaman dan membersihkan lingkungan sekolah, mematikan lampu dan menutup kran air yang terbuka, membaca buku di luar kelas, simulasi gempa dalam gerak dan lagu, senam germas, permainan tradisional, tepuk hak dan yel-yel sekolah ramah anak, deklarasi dan pembentukan tim sekolah ramah anak dalam hal ini memperbaharui kepengurusannya, dan ditutup dengan menyanyikan lagu tak gentar.

Kegiatan yang paling menyenangkan bagi anak adalah saat melakukan permainan tradisional yang saat ini hampir sudah tidak dikenal oleh anak akibat disibukkan oleh gawai.

Ada beberapa jenis permainan tradisional yang dilakukan yakni permainan lompat tali, kelereng, susun batu, engklek, dan main kereta api.

Kepala MI DDI Kampung Baru, Ismail menyatakan rasa terima kasih kepada Kementerian PPPA dengan terselenggaranya kegiatan ini dan berharap ke depan dapat terlaksana dengan lebih meriah.

“Kami dari pihak sekolah dan sebagai kepala madrasah mengucapkap terima kasih kepada kementerian PPPA yang telah menyelenggarakan acara ini serentak di seluruh Indonesia. Kami dan semua siswa sangat senang melaksanakan kegiatan ini, mudah-mudahan ke depan lebih meria lagi dalam pelaksanaan dan semua terlibat secara langsung baik dari orang tua, masyarakat sekitar sekolah, serta semua stakholder pendidikan.(ism/win/wrd)


Daerah LAINNYA