Dampang (Humas Bulukumba) - Dalam rangka mendukung salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama RI, yaitu Transformasi Digital, Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Bulukumba, pada kegiatan rapat rutin Sabtu (09/09/23) di ruang guru, menyampaikan rencananya untuk membentuk tim IT di lingkungan MTsN 6 Bulukumba.
Kegiatan rapat tersebut dihadiri oleh Kaur TU, para wakil kepala madrasah, serta seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan di madrasah tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala MTsN 6 Bulukumba, Ismail, mengungkapkan bahwa Transformasi Digital adalah salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama RI yang harus didukung oleh seluruh pihak.
"Untuk ikut mendukung program tersebut, saya berencana akan membentuk Tim IT di madrasah ini. Tim ini akan bertugas untuk berbagi ilmu dan memberikan dukungan kepada seluruh guru yang menjadi anggotanya jika ada kesulitan dalam menggunakan aplikasi digital yang terkait dengan perangkat pembelajaran," ungkap Ismail.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mempermudah layanan dengan menerapkan digitalisasi yang efisien dan efektif. Namun, ia menegaskan pentingnya komitmen kuat dalam memberikan pelayanan prima, terutama oleh para guru di Kementerian Agama.
"Digitalisasi adalah hal yang harus kita lakukan. Kita harus bergerak maju dari zona nyaman kita yang selama ini kita kenal. Tujuannya sangat jelas, yakni untuk memudahkan masyarakat dan menciptakan kenyamanan dalam melaksanakan tugas. Semuanya harus memiliki akuntabilitas dan inovasi. Ini adalah sesuatu yang harus kita terapkan di lingkungan madrasah kita yang kita cintai," tambahnya.
Selain membahas transformasi digital, Ismail juga mengupas beberapa aspek terkait dengan optimalisasi pelaksanaan tugas dan fungsi setiap jajaran di madrasah. Ia menggarisbawahi pentingnya menciptakan suasana kerja yang kondusif.
"Salah satu hal yang harus kita perbaiki bersama adalah kondusifitas dalam bekerja. Mari kita ciptakan lingkungan kerja yang nyaman, mulai dari penataan lingkungan madrasah yang baik hingga kolaborasi yang harmonis antara guru, staf, dan siswa," pungkas Ismail. (Nr/Ady).