Syukuran Penamatan Santri dan Isra Mi'raj P.P. Al Urwatul Wutsqaa Benteng Bertabur Bunga

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Benteng (Inmas Sidrap) - Diusianya yang telah mencapai 45 tahun, Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqaa ( PPUW) kembali menggelar syukuran penamatan pada hari senin tanggal 29 April 2019 di Lapangan upacara PPUW. Syukuran penamatan yang ke 39 untuk Madrasah Tsanawiah dan ke 36 untuk Madrasah Aliyah ini dirangkaikan dengan Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang dihadiri ribuan jamaah yang terdiri dari orang tua santri, masyarakat dan  kurang lebih 1000 santri.

Pimpinan PPUW Anregurutta H.M. Asri Kasman, Lc dalam sambutannya menyampaikan bahwa PPUW terus berbenah dalam rangka peningkatan kwalitas santri. Dan dalam rangka meningkatkan kwalitas tersebut maka PPUW membuka program baru yakni Tahfidz putri yang telah berjalan 1 tahun lebih dan takhasshush Bhs. Arab.

Sementara itu Kakankemenag Sidrap yang diwakili oleh Ketua Pokjawas, Husain, S.Pd., M.Pd.I menyampaikan bahwa PPUW adalah salah satu lembaga pendidikan terkemuka di Kab. Sidrap dan menjadi salah satu sekolah pavorit di Kab. Sidrap. Hal itu disebabkan karena para Pengasuh PPUW sangat kreatif dan inovatif dalam mengelola PPUW.

Dr. H. Abd. Hakim Jurumiah, Lc., M.A pembawa hikmah Isra Mi'raj menyampaikan bahwa  ada 2 hal penting yang bisa dijadikan sebagai hikma dalam perjalanan Nabi SAW melaksanakan Isra Mi'raj yakni 1. Tidak ada yang bisa menandingi kekuasaan Allah, 2. Tidak ada Nabi yang menandingi Nabi Muhammad SAW. Buktinya bahwa beliau tidak disebut namanya dalam Al Qur'an jika tidak disertai dengan jabatannya.

Ditengah acara ini juga ada peristiwa menarik yang belum pernah terjadi sebelumnya sepanjang perjalanan PPUW dalam melaksanakan acara syukuran penamatan. Peristiwa itu diwarnai dengan aksi bagi bunga warna warni santri pada para guru dan pengasuh PPUW. Ratusan bunga mereka persembahkan sebagai simbol ungkapan rasa terimah kasih para santri pada para gurunya. Para hadirin pun terkesima dengan aksi tersebut dan tak sedikit diantara orang tua santri yang meneteskan air mata.

Sekretaris Yayasan PPUW Dr. Wahidin Ar Raffany dalam komentarnya mengaku sangat salut dan memberi apresiasi. Ini murni kreatifitas santri dan tidak disetting oleh guru ungkapnya.(sani/ah/wrd)


Daerah LAINNYA