TANGIS HARU MEWARNAI PISAH TAMAT DI MTsN BELOPA LUWU

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Belopa, (Inmas Luwu) - Walaupun hasil Ujian Akhir Madrasah Bertarap Nasional Tahun pelajaran 2017/2018 belum diumumkan secara resmi, akan tetapi sebagai kegiatan rutinitas tahunan segenap unsur civitas akademika MTsN Luwu Belopa telah melaksanakan pisah tammat yang diwarnai tangis dan haru, yang dilaksanakan di gedung Simpurusiang Belopa pada hari Kamis tanggal 03/05/2018 yang dihadiri oleh  Staf Ahli Bupati Luwu, Kabid Pariwisata Dinas Dikbud Kab. Luwu, Kepala Kantor Kemenag Kab. Luwu, Pengurus Komite Madrasah, orang tua siswa baik yang tammat maupun yang masih aktif, serta keluarga besar MTsN Belopa Luwu. dengan mengambil tema “Student Today Leader Tomorrow”

Dalam sambutannya Kepala MTsN Belopa Luwu, Hijeria, S.Ag., MA menyampaikan bahwa peserta didik yang telah dibina dan dididik selama 3 tahun di Madrasah ini telah mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masing-masing, dan hari ini akan dikembalikan kepada orang tua masing-masing, olehnya itu diharapkan agar orang tua menyambut kemampuan siswa tersebut untuk dibina lebih lanjut dan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan bakat dan kemampuan masing-masing.

Pada kesempatan lain Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu  Drs. H.M. Jufri, MA memberikan sambutan dan mengucapkan terima kasih kepada para tenaga Pendidik dan tenaga Kependidikan yang telah memberikan ilmu dan tenaganya dalam hal pembinaan karakter untuk menjadikan peserta didik menjadi generasi muda yang berguna bagi bangsa, negara dan agama.

Sampai saat ini Kementerian Agama baru bisa mendirikan satu Madrasah Negeri di Kabupaten Luwu yaitu MTsN Belopa Luwu, akan tetapi sebagai bentuk kerja sama dan kepedulian Kementerian Agama Kabupaten Luwu telah memberikan bantuan dalam bentuk operasional seperti Dana BOS dan Dana Gratis dan dalam bentuk sarana dan prasarana serta bantuan tenaga pendidik dan peningkatan mutu untuk mendapatkan dan menghasilkan tenaga pendidik yang berkualifikasi dan berkualitas.

Dengan demikian paradigma di masyarakat yang mengatakan bahwa Madrasah itu adalah wadah untuk menghasilkan pembaca do’a saja akan berubah menjadi Madrasah Hebat, Madrasah lebih baik dan lebih baik di Madrasah. (aLiL/arf)


Daerah LAINNYA