Bontosunggu (Humas Bulukumba) - Tari kreasi daerah/tradisional adalah tari yang mengalami perubahan dari tari tradisi, baik bentuk, gerak, ataupun aspek lainnya tetapi tetap dalam konteks ciri khas dari daerah daerah di Nusantara.
Ada juga tari kreasi modern, yakni tari yang tidak memiliki aturan tertentu, baik dalam bentuk gerak ataupun aspek lainnya.
Lomba tari kreasi inilah yang merupakan lomba yang paling dinanti oleh peserta didik MTs Bontosunggu, lomba yang diinisiasi oleh mahasiswa KKLP STAI Al-Gazali Bulukumba ini dilaksanakan antar kelas, seperti yang terpantau pagi ini, Jum'at (3/2/2022).
Bertempat di halaman Madrasah dan di ikuti oleh 8 kelompok tari perwakilan antar kelas. Tiga tenaga pendidik bertindak sebagai juri yaitu Nurhayati, Rosniar dan Hawiyah, ketiganya bukan atau tidak sedang menjabat sebagai wali kelas.
Penanggung jawab kegiatan, salah satu mahasiswa KKLP Nurhikmah menyampaikan bahwa kegiatan Pensi (Pentas Seni) ini merupakan salah satu program kerja mereka.
"Pentas Seni ini, khususnya lomba tari kreasi dari awal kami sdh programkan, karena seni tari itu adalah budaya kita, kearifan lokal Nusantara yang perlu kita lestarikan secara continue, baik itu tari tradisional ataupun tari kreasi modern," ucapnya.
Selanjutnya, Hikmah juga memberikan penjelasan terkait tari kreasi modern. Disampaikannya bahwa Tari kreasi modern berfungsi sebagai tempat manusia mengekspresikan emosinya secara bebas. Sehingga, sang pembuat dapat dengan bebas menciptakan gerakan-gerakan untuk menunjukkan ekspresi.
Acara Pensi Tari Kreasi hari ini berakhir pada pukul 10.00 WITA dan dilanjutkan dengan kegiatan belajar mengajar sampai pukul 11.15 WITA. (Afr/Ady)