Tegang Tapi Mesra, Suasana Ujian Hafalan Siswa Tahfidz MTsN 2 Bone

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Ajangale, (Humas Bone) - Al Qur'an merupakan pedoman hidup bagi seluruh umat Islam di dunia ini.

Rasulullah SAW mendorong umatnya untuk mencintai dan menghafal Al Qur'an. Ada banyak sekali keutamaan bagi yang mampu menghafal Al Qur'an. Abu Dawud dan Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadis, siapa saja yang menghafal Al-Quran akan diangkat derajatnya lebih tinggi di surga kelak. Allah akan menempatkan mereka di surga berdasarkan banyaknya hafalan yang dikuasai.

Hal tersebutlah yang melatarbelakangi berdirinya Kelas Tahfidz di MTsN 2 Bone yang saat ini banyak membina putra putri terbaik penghafal Al Qur'an.


Pada hari Rabu (23/6/2021), 6 siswa kelas Tahfidz mendapat apresiasi dan piagam penghargaan sebagai Siswa Berprestasi dalam acara Pisah Tamat MTsN 2 Bone di kampus 1, Jl Bahagia No 7, Kelurahan Pompanua, Kecamatan Ajangale. Mereka yang mendapat piagam penghargaan adalah Ayu Wandani, Niswa Natasya, Husnul khatimah, Sukardi, Fadia Putri Azizah, dan Fadilah Putri Azizah.

Sementara itu, salah seorang siswa Tahfidz Ayu Wandani menorehkan prestasi membanggakan di hadapan ratusan hadirin. Ia mengikuti uji hafalan 11 juz dalam acara tersebut. Kepala Kantor Kemenag Bone Dr Wahyuddin Hakim, M.Hum, Ketua Komite Ust H Muhammad Yugas Abdullah, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Bone H Kasmaruddin, M.Pd membacakan sejumlah ayat. Ayu menyambung dan menyebutkan nama surah, ayat ke berapa, halaman, posisi ayat dalam Al Qur'an.


Kepiawaian Ayu Wandani menyambung ayat dan menyebutkan nama surah sempat membuat tegang sekaligus disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin.

Apresiasi diberikan kepala Sub Bagian TU Kemenag Bone H Ahmad Yani, M.Ag kepada tiga siswa Tahfidz yang menghafal 11 juz yaitu Ayu Wandani, Sukardi menghafal 8 juz dan Niswa Natasya menghafal 7 juz.

"Saya selalu mempersiapkan oleh-oleh jika berkunjung atau menghadiri sebuah acara untuk putra putri terbaik kita. Khususnya mereka yang menorehkan prestasi di bidang keagamaan melalui hafalan surah. Dananya berasal dari sumbangan infaq teman-teman ASN di lingkup Kemenag Bone," kata pria yang juga alumnus MTsN 2 Bone tersebut.

Saat ini banyak lembaga pendidikan Islam khususnya madrasah di Indonesia mengembangkan program Tahfidz Al Quran. Hal ini menunjukkan antusiasme masyarakat muslim  yang tinggi untuk menghafal al-Quran dan menjadikan anak-anak mereka sebagai penghafal al-Quran. (Nurul/Ahdi)


Daerah LAINNYA