Tenun Tope Le'leng Kajang, jadi sasaran penelitian siswi kelas IX MTsN 1 Bulukumba

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Kajang, (MtsN. 1 Bulukumba) - Suku kajang adalah sebuah komunitas adat di Sulawesi Selatan yang di kenal dengan pakainan hitam. Komunitas adat ini bermukim di desa Tana Towa, Kec. Kajang. Kabupaten Bulukumba. Setiap hari mereka menggunakan sarung hitam (tope le'leng) yang mereka tenun sendiri dengan menggunakan pewarna alami.

Tope le’leng yang dibuat dengan proses alamiah dan ditenun dari tangan-tangan terampil perempuan kajang. Sarung ini adalah pakaian masayarakat kajang yang digunakan sehari-hari. Sarung ini juga menjadi syarat ketika ada upacara-upacara adat di kajang.

Tenun kajang adalah sebuah budaya dimana prosesnya memiliki ikatan dengan alam. Alat-alat tenun yang digunakan adalah warisan nenek moyang yang terbuat dari bambu dan kayu. Pada umumnya ibu-ibu di kajang menenun di bawah rumah atau biasa juga di sebut siring.

Adapun untuk penghitaman  benang mereka memakai daun tarung adalah sejenis tumbuhan yang menghasilkan warna hitam yang mereka gunakan sebagai pewarna hitam untuk benang.

Setelah proses menghitamkan benang dari daun tarung selesai. Benang-benang tersebut kemudian di pintal dan di masukkan kedalam alat tenun. Proses menenun satu sarung adalah tiga sampai empat bulan lamanya. Sarung hitam ini biasanya di beri motif biru, merah dan putih, yang di buat vertical. Motifnya tidak ramai seperti kain-kain etnik pada umumnya. Sesuai dengan prinsip masyarakat Kajang sendiri.

Proses pembuatan karya tenun membutuhkan waktu yang lama dan proses yang sangat rumit. Inilah tujuan guru mata pelajaran Prakarya Halijah, S.Ag membawa peserta didik  ke daerah Kajang dalam rangka  penelitian mata pelajaran Prakarya. Penelitian ini merupakan rangkaian pembelajaran di luar lingkungan sekolah. Tujuan dari penelitian ini agar siswa dapat melihat langsung bagaimana proses pembuatan tenun kain serat sarung khas daerah Kajang.

“Sebagai seorang pelajar harus tahu cara dan proses pembuatan dengan melihat secara langsung, tidak efektif jika hanya teorinya saja, bila perlu harus belajar agar kita sebagai generasi penerus bisa melestarikan budaya daerah kita” ujar salah seorang siswa.

“Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa indonesia harus mempertahankan dan ikut berpartisipasi dalam melestarikan kebudayan indonesia pada umumnya dan kebudayaan kabupaten Bulukumba daerah Kajang pada khususnya  Tenun Serat Kain Sarung ( Tope Le'leng ) Dan kita harus ikut berperan aktif dalam mendukung kinerja pengrajin tenun tradisional Tope Le'leng agar karya mereka tidak hanya diakui di daerah itu saja, tetapi juga nasional ataupun internasional” Timpal Halijah, S. Ag. (erna)


Daerah LAINNYA