Bacari, (Humas Bulukumba) – Memasuki awal tahun pelajaran baru 2022/2023, MIN 1 Bulukumba menerapkan kegiatan wajib Ektrakurikuler setiap hari jumat, dengan konsep “One Ekskul One Student” (Satu Ekskul untuk satu peserta didik) untuk jenis ekskul tertentu. Kegiatan tersebut disambut gembira oleh seluruh peserta didik pada Jumat yang lalu, (22/07/2022)
Konsep satu ekskul untuk satu peserta didik berlaku untuk tiga kegiatan ekskul diantaranya ekskul olahraga, Kesenian dan UKS. Sementara untuk ekskul pramuka dan keagamaan wajib bagi seluruh peserta didik mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.
Adapun beberapa jenis kegiatan ekstrakurikuler di MIN 1 Bulukumba diantaranya, Ekskul Pramuka, Kesenian, Olahraga, Keagamaan dan UKS. Untuk ekskul pramuka dibina oleh 4 orang guru/pembina, dua pembina Putra dan dua pembina Putri, sementara untuk ekskul Kesenian dibina oleh dua orang pembina dibantu oleh masing masing guru kelas.
Selanjutnya untuk ekskul olahraga dibina oleh dua orang pembina dan ekskul keagamaan dibina oleh dua pembina bekerjasama dengan seluruh guru mapel PAI, sementara untuk ekskul UKS (Pembinaan Dokter Cilik) dibina oleh satu orang pembina dengan melibatkan petugas kesehatan puskesmas terdekat.
Menurut Kepala MIN 1 Bulukumba, Nelvy saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, bahwa penerapan kegiatan Ekstrakurikuler tahun pelajaran ini, mengukir sejarah baru dalam dunia pendidikan sejauh ini, khususnya di MIN 1 Bulukumba.
Dikatakannya bahwa selama ini, kegiatan ekskul seringkali dianggap pelengkap semata untuk peserta didik, sehingga pada beberapa satuan pendidikan belum memaksimalkan kegiatan tersebut, Akan tetapi sejalan dengan perkembangan tekhnologi mulai diterapkan kegiatan ektrakurikuler wajib peserta didik untuk pengembangan bakat minatnya.
“Sejarah baru untuk madrasah kita, dimana kegiatan ekskul ini diterapkan dengan melibatkan seluruh peserta didik, selain untuk pembinaan juga sebagai wadah bagi anak anak untuk mengeksplor bakat dan minatnya”. Ujarnya dikutip via WhatsApp
Dampak positifnya juga adalah, ketika ada kegiatan lomba yang terkait dengan ekskul ini, maka tidak perlu lagi untuk meyeleksi peserta didik, karena sudah sangat tampak siapa peserta didik yang berkompeten untuk diutus mewakili madrasah. (Ady)