Terima Arahan Kakankemenag Bone, Pengawas Diminta Melakukan Inovasi Berbasis IT

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Watampone, (Inmas Bone) - Pengawas termasuk seseorang yang memiliki kewenangan untuk membina seorang atau kelompok, maka pengawas harus mempunyai sifat pemotivasian dan sifat pemberdayaan dan menjadi role model (suri teladan) bagi para guru yang menjadi binaannya.

Begitu juga dengan Pengawas Madrasah sebagai salah satu komponen pendidikan yang berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Kehadirannya harus dihargai, diperhatikan dan diberdayakan untuk memajukan Madrasah yang lebih baik sebagaimana yang telah dikatakan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone Dr. H. Wahyuddin Hakim, M.Hum dalam rapat koordinasi Pengawas Madrasah.

Rapat koordinasi pengawas yang berlangusung diruang kerja Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Jumat (25/1/2019) membicarakan program kegiatan kepengawasan tahun 2019 dan evaluasi kegiatan tahun 2018.

Selain dihadiri oleh para Pengawas Madrasah, rapat koordinasi tersebut juga dihari oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bone Drs. H. Kasmaruddin, M.Pd.

H. Wahyuddin dalam arahannya terkait dengan kerja sama dan sinergitas dengan Pemerintah Daerah kabupaten Bone dalam mewujudkan Kabupaten Bone Sehat.

“Sebagai pengawas Madrasah diberikan tugas untuk berpartisipasi dalam mewujudkan Kabupaten Bone Sehat dengan cara memantau, monitoring dan memastikan Madrasah dalam kondisi bersih, rapi dan indah”, kata H. Wahyuddin dalam arahannya.

Lanjutnya, beliau memastikan agar madrasah memiliki standar penilaian Sekolah Sehat seperti bebas dari puntung rokok, ada taman, toilet, tempat cuci tangan, lapangan, UKS dan lain-lainnya.

Sementara pelaksanaan tugas dan tanggungjawab, beliau mengharapkan ada inovasi dalam konsep pemantauan dan pembinaan berbasis tekhnologi Informasi (IT) untuk memudahkan pelaksanaan tugas-tugas dalam pengawasan.

Dalam pelaksanaan program, mulai tahun 2016 Pengawas Madrasah Kemenag Kabupaten Bone telah melasksanakan Supervisi Terpadu tingkat MA, MTs dan MI. Program tersebut akan terus dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui titik kekuatan dan kelamahan Kepala Madrasah dan guru.

Begitupun dengan Musyawara Guru Mata Pelajaran (MGMP) / Kelompok Kerja Guru (KKG), H. Wahyuddin berharap agar kiranya tetap aktif. Sementara mata pelajaran yang lain belum terbentuk agar kiranya Pengawas Madrasah segera bentuk MGMP.

Sebagai pesan terakhirnya dalam rapat koordinasi pengawas tersebut adalah terkait pelaksanaan Try Out. Beliau tegaskan “baik di Seksi Madrasah maupun para Pengawas Madrasah agar kerja sama menyusun program bimbingan Try Out untuk setiap tingkatan dan Try Out nya dilaksanakan secara serentak disetiap tingkatan”’ tegasnya. (ah/arf)


Daerah LAINNYA