Parepare, (Parepare Humas) - Salah satu aspek pendidikan yang kurang mendapat perhatian orang tua pada umumnya adalah pendidikan agama anak-anaknya. Pada umumnya orang tua lebih menitik beratkan pada pendidikan umum saja dan kurang memperhatikan pendidikan agama termasuk dalam hal ini adalah pendidikan membaca Al-Qur'an

Masa kanak-kanan adalah masa yang sangat tepat dalam menerapkan pendidikan agama yang kuat dalam diri seorang anak sebagai persiapan untuk mengarungi kehidupannya. Dengan dasar agama yang kuat, maka setelah menginjak dewasa, mereka akan lebih arif dan bijaksana dalam menentukan sikap, langkah dan keputusan hidupnya karena pendidikan agama adalah jiwa (spiritualitas) dari pendidikan. Pada masa inilah anak-anak perlu ditananamkan budi pekerti yang luhur dan keimanan yang berdasarkan pada tuntunan Allah SWT. Anak-anak harus mulai diperkenalkan pada Al-Qur'an yang menjadi pegangan dan pedoman di kehidupannya nanti, sehingga ketika dewasa tidak kehilangan pegangan dan pedoman hidup, meskipun badai topan melanda kehidupan rohaninya.

Berdasarkan fenomena tersebut, sehingga melatar belakangi munculnya program mengaji lima sampai tujuh menit di SDN 47 Parepare sebelum pelajaran Pendidikan Agama Islam dimulai. Sekolah Dasar yang terletak di jalan Opu Dg.Risaju Nomor 12 dengan jumlah siswa 170 ini, dinahkodai oleh Andi Kasim, dengan visi: Unggul Prestasi, Budi Pekerti, Demokratis Dan Berwawasan Lingkungan

Salah seorang guru Pendidikan Agama Islam SDN 47 Parepare, Akbar Mursyid berinisiatif untuk melaksanakan program tersebut. Program ini terinspirasi dari Program Seksi Pendidikan Islam Kementerian Agama Kota Parepare, yaitu Si PAIS Jimat dan Si PAIS Jitu (Seksi PAIS mengaji lima sampai tujuh menit). Menurutnya, hal tersebut dilakukan agar generasi muda Islam ke depannya memiliki akhlak mulia yang berpedoman pada Al-Qur'an dan As-sunnah serta mencintai Al-Qur'an sejak dini sehingga dapat mengembangkan kompetensi siswa dalam ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap yang komprehensif secara kontinyu. Dengan demikian, peserta didik akan menjadi Muslim Rahmatan Lil Alamin dan mendukung program Pemerintah Kota Parepare untuk menjadikan Kota Parepare sebagai Kota Santri dan Kota Ulama, menjadikan masyarakatnya mencintai Al-Qur'an. (jum/arf)