Terkait Layanan Haji, Ini Komentar Jamaah Haji Kota Parepare

Illustrasi Foto (Kemenag RI Provinsi Sulawesi Selatan)

Makassar, (Inmas  Parepare) – Secara keseluruhan, pelayanan haji tahun ini sangat memuaskan, demikian ungkapan sebagian besar Jamaah Haji Kota Parepare saat dimintai keterangannya setelah tiba di Asrama Haji Debarkasi Makassar terkait pelayanan haji tahun ini.

Janji Pemerintah untuk meningkatkan layanan haji tahun 2018 seiring kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) sekitar 0,8 persen sudah dibuktikan oleh seluruh Jamaah Haji termasuk Jamaah Haji Kota Parepare.

Mulai masuk Asrama Haji Embarkasi Makassar, para Jamaah dilayani dengan sangat baik. Layanan maksimal yakni akomodasi dan konsumsi sangat terjamin. Begitupun layanan kesehatan. Para petugas klinik di Asrama Haji setiap saat siap memantau perkembangan kesehatan jamaah terutama Jamaah Risiko Tinggi (Risti) sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci.

Setelah kembali ke Tanah Air dan tiba di Asrama Haji Debarkasi Makassar, para Jamaah Haji kembali membawa cerita dan pengalaman selama melaksanakan perjalanan ibadah haji di Tanah Suci.

Sirat kegembiraan terpancar dari wajah para Jamaah Haji seolah telah menggambarkan bahwa mereka telah mendapat pelayanan sangat baik selama di Tanah Suci. Hal itupun terbukti saat Humas Kementerian (Kemenag) Kota Parepare mengajukan pertanyaan kepada seorang jamaah, Dewi Ayu (25 tahun) yang terlihat ceria walau telah menempuh perjalanan yang cukup jauh.

“Secara keseluruhan layanan haji sangat baik, petugas sangat cekatan membantu setiap keperluan Jamaah. Makanan tersedia setiap saat bahkan boleh dibilang sangat berlebihan, walaupun menu daging cukup membuat kami kadang jenuh, tapi ketersediaan buah-buahan telah menutupi rasa jenuh tersebut”, ungkap Dewi yang tertunda keberangkatannya tahun lalu karena hamil.

Hotel (Hotel Al Kiswah) tempat Jamaah Haji Kota Parepare tinggal pun dekat dengan masjidil haram sehingga para Jamaah hanya berjalan kaki ke masjid. “ Kami termasuk beruntung karena hotel tempat kami menginap termasuk dekat dari masjidil haram sehingga kami tidak perlu antri menunggu bus yang biasanya siap mengantar para jamaah ke masjid”, tuturnya.

Petugas haji yang telah siap di pintu-pintu masuk Masjidil Haram siap mengarahkan para jamaah yang masuk dan keluar masjid untuk menghindari Jamaah tidak nyasar. Petugas juga sudah menyiapkan persediaan sandal jika ada Jamaah yang kehilangan sandal setelah keluar dari masjid.

“Bahkan menurut informasi yang saya dengar bahwa petugas haji Indonesia sudah diakui pelayanannya, baik dari segi kuantitas maupun kualitas oleh negara lain. Kami bisa menyaksikan sendiri Patugas Haji Indonesia tersebar di beberapa lokasi dan mereka sangat welcome membantu Jamaah”, lanjut Dewi.

Petugas Haji yang mendampingi Jamaah pun sangat cekatan dalam menjalankan tugas saat berada di Tanah Suci. Kasi Haji Kemenag Kota Parepare yang diberi amanah sebagai Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesai (TPIHI) untuk Kloter 12, Dra. Hj. Hasna M.A secara rutin memberikan pengarahan kepada seluruh Jamaah sebelum melaksanakan ibadah sunat, wajib, dan rukun haji.

Begitupun dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kloter 12, Hj. Aspiaty, M. Kes yang juga sebagai Tim Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kota Parepare. Para Jamaah Haji Kota Parepare sangat mengakui kinerjanya yang setiap saat dapat dihubungi jika Jamaah mengalami gangguan kesehatan. Bahkan sebelum diminta datangpun, ia selalu datang mengecek keadaan para jamaah.

Jamaah Haji yang tergabung dalam Kloter 12 yang terdiri dari Jamaah Haji dari Kota Parepare, Kota Makassar, Kabupaten Selayar, dan Provinsi Maluku tiba di Asrama Haji Debarkasi Makassar sekitar pukul 12. 45 Wita, Rabu (5/9/2018).

 


Daerah LAINNYA