Soppeng (Humas Soppeng) - Kantor Wilayah Kementerian Agama sebagai instansi vertikal dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya memerlukan validitas data dan informasi untuk mendukung perencanaan dan pelaksanaan program serta kegiatan yang akan dilaksanakan. Data dan informasi tersebut juga digunakan untuk menggambarkan capaian kinerja instansi.
Berangkat dari hal tersebut, Ketua Tim Humas, Data dan Informasi (HDI) Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Selatan Mawardy Siradj blusukan ke sejumah Kemenag Kabupaten/Kota untuk melakukan sinkronisasi statistik data Keagamaan.
Hari ini, 5 Februari 2024 Ketua Tim HDI Kemenag Sulsel Mawardy Siradj bersama rombongan bertandang di Kemenag Kabupaten Soppeng. Kedatangan rombongan tim HDI disambut hangat Kepala Kantor Kemenag Soppeng, Afdal, di ruang kerjanya.
"Guna mendapatkan data yang akurat seharusnya memang dilaksanakan sinkronisasi semacam ini" ujar Kakankemenag menyambut tim HDI.
Dari pelaksanaan sinkronisasi data ini diharapkan juga peningkatan kualitas layanan data informasi yang optimal, terstruktur dan berkelanjutan serta dapat membangun kesepahaman dalam pengelolaannya sehingga dapat terbentuk good governance, lanjutnya.
Menyambung pernyataan Kakan Kemenag, Ketua Tim HDI, Mawardy Siradj berharap kuisioner dan format Data keagamaan bisa diisi secara cepat dan akurat serta update, utamanya data primer yang terkait dengan tupoksi Kementerian Agama dan data lintas lembaga yang ada kaitannya dengan kebutuhan Kemenag.
"Saya yakin, proses penginputan data di Satker Kemenag Kabupaten Kota bisa cepat selesai, karena Kemenag memiliki Potensi SDM sampai level terbawah (Kecamatan dan desa/kelurahan)"ujarnya.
Akan tetapi, setiap data tetap harus dikonfirmasi dan di Recek ulang di sumbernya agar tidak ada miss di ujungnya, sebab ini soal angka, harus cermat dan tepat.
"Jangan dilihat data itu hanya kumpulan angka angka, akan tetapi, perlu dipahami bahwa dari angka angka itulah, arah keberlangsungan program suatu lembaga, Kementerian bahkan Negara sangat ditentukan oleh keakuratan angka angka tersebut" Tukas Mawardy.
Setelah Soppeng, tim HDI diketahui akan melanjutkan perjalanan sinkronisasi data ke Kemenag Kabupaten Sidrap dan Wajo. (afr)